BATAMTODAY.COM, New York - Lebih dari 26 juta foto profil berhiaskan warna pelangi sejak Mahkamah Agung AS memutuskan Jumat lalu bahwa pernikahan adalah suatu hak yang dijamim dalam Konstitusi tanpa memandang orientasi seksual seseorang. Pelangi dikenal menjadi simbol gerakan persamaan hak bagi kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) di AS.

Di antara mereka yang menggunakan fitur efek filter pelangi ini adalah CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dan selebriti seperti Arnold Schwarzenegger, Leonardo DiCaprio dan penulis "Fifty Shades of Grey", EL James.

Walaupun jumlah orang yang telah menggunakan filter pelangi ini hanya sebagian kecil dari 1,4 miliar pengguna Facebook di seluruh dunia, jumlah ini jauh lebih besar daripada terakhir kali ada perubahan foto profil secara massal di Facebook. Dua tahun lalu, sekitar 3 juta pengguna Facebook mengubah foto mereka, menunjukan tanda sama dengan (=) dengan latar belakang warna merah muda untuk mendukung pernikahan sesama jenis.

Empat tahun sebelumnya, pada perubahan foto profil untuk pertama kalinya dalam skala besar, pengguna Twitter mengubah foto mereka menjadi hijau untuk mendukung demonstran pro-demokrasi di Iran. Facebook mengatakan bahwa mereka tidak menggunakan filter untuk keperluan pemasangan iklan.

Menurut Facebook, keluarnya filter pelangi di hari yang sama dengan putusan Mahkamah Agung tidak direncanakan, seperti halnya Mahkamah Agung tidak berencana mengeluarkan keputusannya pada hari Jumat itu.

Filter tersebut dibuat minggu lalu oleh dua anak magang di Facebook yang mengatakan bahwa mereka ingin mengajak para karyawan Facebook untuk "menunjukkan dukungan mereka" bagi parade LGBT  di San Francisco, New York dan kota-kota lainnya. Ternyata, filter ini menjadi popular di kalangan karyawan, sehingga Facebook memutuskan untuk menyediakannya bagi para pengguna jejaring sosial ini.

Filter-filter saingan juga muncul sebagai respon atas filter pelangi Facebook. Sejumlah pengguna di Rusia menggunakan filer bendera negara mereka. Di AS, situs web Right Wing News menciptakan fitur yang dapat digunakan untuk meletakkan filter bendera Amerika di atas foto profil mereka. (*)

Sumber: VoA