Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus 7 Security yang Kompak Mencuri

Nasir: Saya Tidak Sudi Pelihara Maling
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 14-07-2011 | 10:08 WIB
satpam.jpg Honda-Batam

PKP Developer

7 orang security yang melakukan pencurian dari PT USJ (Foto:Gokli)

BATAM, batamtoday - Terkait penangkapan tujuh orang sekuriti yang melakukan pencurian dari PT Usda Seroja Jaya (USJ), ternyata tidak benar karena alasan upah yang tidak sesuai dengan perjanjian. Hal ini dinyatakan langsung oleh Direktur Utama PT Hulubalang, Nasir Pelawi (44) sebagai pihak penyalur.

Nasir sewaktu ditemui batamtoday di daerah Batuaji, menyatakan setelah mengetahui bahwa tanggal 13 Juni 2011, sekitar pukul 20.00 WIB, telah terjadi pencurian dari PT USJ, dia langsung berusaha mencari tahu siapa para pelaku, karena keamanan dari perusahaan itu merupakan tanggungjawab dari PT Hulubalang.

"Saya panggil beberapa ahli IT untuk mengolah data rekaman CCTV milik PT USJ," katanya.

Dari hasil rekaman CCTV tersebut diketahui bahwa para pelaku pencurian adalah sekuriti dari PT USJ tersebut, sehingga pada tanggal 24 Juni 2011, Nasir membuat laporan polisi. Kini, ketujuh orang sekuriti ini diamankan pihak Mapolsek Sagulung.

"Saya sebagai pihak penyalur tidak sudi pelihara maling seperti mereka," tegas Nasir.

Menurut keterangan Nasir, upah yang mereka sepakati untuk anggota tiga bulan pertama sebesar Rp1,6 juta, sementara komandan regu Rp1,8 juta dan akan ditambah Rp50 ribu per bulan untuk bulan kelima dan keenam.

Atas kejadian ini, Nasir meminta kepada setiap penyalur usaha jasa keamanan yang ada di Batam, agar jangan pernah menerima ketujuh orang ini sebagai sekuriti ketimbang nantinya justru akan mencoreng nama baik penyalur sekuriti lainnya.