BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Labfor Medan akan menguji hasil sampel jejak ban yang masih melekat di pembatas jalan tepat di lokasi ditemukannya mayat Anggi. Nantinya akan diselidki apakah jejak tersebut hasil benturan sepeda motor korban atau kendaraan roda empat.

Uji simpel jejak ban itu dibandingkan dengan sepeda motor yang dikenakan korban Anggi berupa Honda Scoopy BP 3416 FJ dengan ban mobil Daihatsu Grand Max BP 8140 DF milik perusahaan Nasa Marine International di bidang alat keselamatan yang dikendarai paman korban, Darwin.

"Ada beberapa kesimpulan awal yang kita miliki. Kita uji di lokasi kejadian dengan membawa sepeda motor yang dikendarai korban dan mobil Daihatsu yang dikemudikan salah seorang anggota keluarga korban," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta, usai melakukan olah tempat kejadian perkara, Jumat (26/6/2015).

Yoga mengatakan ada penemuan baru dari hasil yang digelar bersama tim Labfor Medan. Namun, pihaknya belum bisa membeberkan temuan tersebut.

"Tapi untuk mobil ini, kita tidak bisa memberikan gambaran keseluruhan. Yang jelas pengemudi masih ada kaitannya dengan korban (paman). Kita hanya menguji," ujarnya.

Disinggung kapan hasil uji sampel ban itu akan keluar, Yoga mengaku tidak bisa diperkirakan. "Sampel ban ini nanti akan diuji di lab. Tidak ada patokannya kapan siap. Nanti tim Labfor Medan akan memberikan hasil dengan bentuk laporan," ujarnya.

Ia menuturkan, Polsek Sekupang berkerja sama dengan Polresta Barelang akan melihat dan mengambil CCTV yang berada di pos sekuriti Telkom, tak jauh dari lokasi kejadian. "Nanti kita liat adakah mobil atau sepeda motor yang mutar balik melintasi CCTV Telkom ini di saat kejadian," jelasnya.

Yoga menambahkan, untuk sementara Darwin masih berstatus sebagai saksi mata. "Mobil juga kita amankan dulu menunggu hasil labfor keluar," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan