Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

VCD/DVD Bajakan Kembali Marak di Batam
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 13-07-2011 | 15:34 WIB
vcd4.jpg Honda-Batam

Bebas - VCD/DVD bajakan semakin marak di Batam (Foto: Istimewa)

BATAM, batamtoday - Peredaran VCD/DVD bajakan kembali marak di Batam, baik diperjualbelikan di pusat perbelanjaan, pasar tradisional maupun di kios kaki lima. Penjual VCD/DVD bajakan ini tidak segan-segan lagi menawarkan kepada warga yang sedang melintas di depan tempat usaha mereka itu.

"Bang, ini koleksi film baru, Rp10 ribu saja satu keping. Pilih-pilih saja, siapa tahu ada yang cocok. Saya kasih bonus satu keping kalau beli lima," ujar Apin, pemilik sekaligus penjual VCD/DVD  Bajakan di kios dalam kawasan DC Mall lantai I, Rabu, 13 Juli 2011.

Pantauan batamtoday di lapangan, hampir di pusat perbelanjaan di Batam, tak luput dengan namanya kios yang diisi penjaja kepingan piringan bajakan dengan keuntungannya lebih dari 100 persen tiap satu kepingnya.

Tempat tersebut seperti di emperan pasar Botania, pasar Nasa, Bida Asri I depan kawasan industri Tunas Batam kota, kawasan Aviari Batuaji, Jodoh Boulevard, SP Plaza, depan Ramayana Jodoh, serta kawasan pasar Bengkong Centre.

"Kalau koleksi di sini tak ada, abang coba ikut saya ke belakang. Stoknya banyak bang. Tinggal pilih saja yang abang mau," kata Cece, karyawan kios VCD/DVD bajakan di kawasan komplek Bumi Indah Nagoya.

Ketika batamtoday mencoba mengorek keterangan dari karyawan penunggu kios VCD/DVD bajakan dari mana dapat VCD/DVD itu dan berapa harga awal dari grosirnya, ia hanya tersenyum dan bilang.

"Saya tak berani lah, itu rahasia bos." ujarnya.

Namun setelah ditanya terus akhirnya dia memberikan sedikit informasi dan mengatakan VCD/DVD dipasok dari kawasan pasar Senen Jakarta. Setiap order selalu dalam jumlah besar.

"Bos biasa order dari Senen, Jakarta. Biasa bos tinggal telepon aja, barang langsung dikirim. Pengiriman barang , kita tak pernah melalui jalur laut. Langsung melalui kargo Bandara," terangnya.

Dia juga mengaku menggandeng oknum pegawai kargo baik di Batam maupun di Jakarta untuk memuluskan keluarnya VCD bajakan yang dipesannya dari Jakarta. Bahkan si Bos sudah menyiapkan sejumlah uang untuk membayar oknum aparat untuk membekingi bisnisnya.

"Yang besar biayanya itu bukan harga VCD-nya, tapi uang jasa yang kita berikan ke mitra kita untuk memuluskan masuknya barang ke Batam, agar tak ada kendala," lanjut Cece.

Harga satu kepingnya dari grosir di Jakarta, lanjut Cece, untuk jenis lagu Rp1.500. Sedangkan jenis film Rp2.500. Sedangkan  koleksi film baru yang belum diputar di Bioskop lebih mahal selisih Rp500 dari film yang sudah tayang.

"Istilahnya, harga bersihnya sesudah dipotong biaya semuanya, untuk lagu Rp3000. Sedangkan untuk film Rp3.500 sampai Rp4 ribu. Kita jualnya untuk VCD lagu di Batam Rp7 ribu. Sedangkan film kita jual Rp10 ribu," terangnya.

Cece mengaku keuntungan bersih satu keping VCD berkisar Rp4 ribu sampai Rp5 ribu. Itu sudah termasuk gaji karyawan per bulannya.