Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebelum Merampok, Kawanan Ini Dua Hari Pantau Gudang Sembako di Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 22-06-2015 | 17:57 WIB
rampok-gudang.....jpg Honda-Batam
Para tersangka perampokan gudang sembako saat digiring ke ruang tahanan Mapolres Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Aksi perampokan di gudang sembako Jalan Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang ternyata sudah direncanakan dengan matang. Satu dari komplotan ini ternyata sudah memantau aktivitas gudang itu selama dua hari.

HS, salah satu dari komplotan ini yang melakukan pemantauan itu. Bersama keempat rekannya, RN, DR, AS dan Ht, mereka kemudian merencanakan perampokan itu di Batam.

"Sebelum merampok, saya yang disuruh melihat situasi di lokasi, tanggal 9 Juni lalu saya bersama dua orang teman datang melihat ke sana," kata HS yang mengaku tinggal di Batam ini kepada wartawan di Mapolres Tanjungpinang, Senin (22/6/2015). 

Setelah peta situasi mereka kantongi, pada Sabtu (19/6/2015), para perampok ini kemudian bergerak menuju Tanjungpinang sambil membawa sejumlah peralatan seperti linggis, gunting besi dan parang.

"Awalnya kami masuk setelah memotong kunci pintu pagar dan membobol pintu pos sekuriti. Tapi belum sempat mengambil barang, satpam penjaga gudang berteriak," kata HS.

Awalnya niat para pelaku merampok gudang sembako itu adalah untuk mengambil uang dari brankas karena dalam pengamatan mereka, pemilik gudang sering membawa dan menyimpan uang dengan jumlah besar.

Tersangka yang mengaku berasal dari Tapanuli Utara ini, juga mengaku, sebelumnya dirinya bersama komplotannya, sudah pernah melakukan perampokan sebuah gudang milik Teh Sosro di Medan, Sumatera Utara,serta di daerah Jawa. Setelah melakukan, perampokan, para pelaku langsung membagikan hasil jarahannya, lalu bergeser ke daerah lain. 

Disinggung siapa yang melakukan penikaman terhadap sekuriti penjaga gudang, HS mengatakan, Ht pelakunya yang saat ini melarikan diri dan ditetapakan sebagai (DPO).

Disertir Polisi Masuk Komplotan Rampok Gudang 
Sementara itu, salah seorang pelaku rampok lainya, DR ternyata merupakan disertir Polisi di Kabupaten Lingga, yang menjadi residivis pencurian dan kekerasan. DR mengaku Ikut merampok di atas ajakan HS. 

"Yang ngajak merampok  HS, dan baru kali ini ikut, sebelumnya saya di Malaysia, dan tinggal di Batam," kata DR.

Selain itu, DR juga mengaku awalnya tidak tahu lokasi TKP yang akan dirampok dan baru pada malam itu, dirinya bersama komplotannya datang dan memasuki gudang. 

Editor: Dodo