Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rolls-Royce Jajaki Peluang Investasi di Batam
Oleh : Roni Ginting/Rilis
Kamis | 18-06-2015 | 12:57 WIB
kunjungan_roll_royce.jpg Honda-Batam
Rombongan dari Rolls Royce mengunjungi BP Batam untuk menjajaki peluang investasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rolls-Royce berkunjung ke kantor Badan Pengusahaan (BP Batam) untuk mendapatkan informasi mengenai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Rabu (17/6/2015).

Rolls-Royce adalah sebuah perusahaan asal Inggris yang berdiri sejak tahun 1906 bergerak di bidang pengembangan teknologi dan infrastruktur untuk industri automotive, pesawat terbang, perkapalan, generator, dan fasilitas penunjang kegiatan oil and gas yang produknya sudah digunakan di seluruh dunia.

Rolls-Royce dipimpin Adrian Short (President Director), dan Dian Firmansyah (Business Development Analyst) serta 3 orang perwakilan Rolls-Royce Singapura; Leon Wye Houn (Regional Business Development Manager ASEAN & Pacific), Mabel Wang (Global Commodity Leader) dan Cao Jianyu (Buyer- Forward Sourcing).

Adrian selaku ketua tim menjelaskan maksud kedatangan mereka ke BP Batam adalah untuk mencari informasi mengenai insentif bagi industri khususnya industri pesawat terbang (aerospace) dan juga informasi mengenai logistik, infrastruktur, bea dan cukai, ketersediaan SDM serta informasi lainnya mengenai perkembangan Kota Batam sebagai kawasan investasi dan industri di wilayah Asia Tenggara.

"Kunjungan kami juga ingin melihat secara langsung perkembangan Batam sebagai kawasan investasi dan industri yang kemungkinan apabila memungkinkan mereka akan melakukan pengembangan supply chain industries di wilayah Indonesia khususnya Kepri," kata Adrian.

Kunjungan tersebut diterima oleh Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal dan didampingi oleh Direktur Promosi dan Humas Purnomo Andiantono dan Direktur Lalu Lintas Barang Tri Novianta Putra yang di temui di ruang rapat Kepala BP Batam.

Wakil Kepala BP Batam, John Arizal menyambut baik kunjungan tim Rolls-Royce ke BP Batam, beliau merasa senang dengan kedatangan tim dari Rolls-Royce ke Kantor BP Batam dan menjelaskan informasi mengenai perkembangan Batam sejak 43 tahun lalu sampai dengan saat ini yang memfokuskan pengembangan tersebut pada industri manufaktur, industri perkapalan, perdagangan dan jasa.

"Iklim investasi dan perkembangan investasi di Batam cukup baik sehingga sampai dengan saat ini Batam masih merupakan salah satu tempat tujuan investasi yang kompetitif dibandingkan wilayah Asia lainnya," ujar John.

Dia juga berharap bahwa kunjungan mereka ke Batam mendapatkan informasi yang tepat mengenai regulasi, peluang, potensi dan tantangan melihat kedepan bagaimana pandangan mereka mengenai Batam dapat memberikan pengaruh yang baik bagi perkembangan pertumbuhan investasi di Batam.

"Harapan kita kunjungan ini dapat memberikan pengaruh yag baik bagi perkembangan pertumbuhan investasi di Batam," harapnya.

Dalam diskusi tanya jawab tim Rolls-Royce mengajukan beberapa pertanyaan mengenai rencana pengembangan Kota Batam dalam menanggapi para pesaingnya yaitu negara-negara Asean yang sekarang sedang gencar dalam mempromosikan wilayahnya kepada para calon investor.

Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal yang menjelaskan bahwa Batam sudah harus siap dalam menyikapi para pesaingnya dengan melakukan pengembangan strategi melaui program roadmap BP Batam dan melakukan evaluasi mengenai pelayanan kemudahan perizinan serta pengembangan infrastruktur untuk menunjang para calon investor yang ingin berinvestasi di Batam dan juga pengembangan konektivitas antar pulau demi pemerataan dan kesejahteraan masyarakat Kepri dan juga masyarakat Kota Batam.

Rencananya pihak Rolls-Royce akan melakukan kunjungan lagi untuk membahas lebih lanjut mengenai potensi dan peluang yang dimiliki oleh Batam.

Editor: Dodo

Berita Lainnya

Indosat dan Garuda Indonesia Jajaki Kolaborasi Perkuat Pertumbuhan Sektor Penerbangan dan Pariwisata

27-07-2024 | 13:04 WIB

KKP Sukses Tingkatkan Pendapatan Pembudidaya di Semester I-2024

27-07-2024 | 12:24 WIB

Menparekraf Harapkan Golden Visa Tingkatkan Jumlah Investasi di Sektor Parekraf Indonesia

27-07-2024 | 12:04 WIB