Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anwar Dijebloskan ke Penjara, Koalisi Oposisi Malaysia Pecah
Oleh : Redaksi
Rabu | 17-06-2015 | 13:40 WIB
anwar ibrahim dan keluarga.jpg Honda-Batam
Anwar Ibrahim bersama istri dan putri saat tiba di pengadilan banding di Putrajaya. (Foto: EPA)

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Kubu oposisi Malaysia kalang kabut setelah dua partai memutus hubungan dari koalisi tiga partai yang berupaya mengakhiri kekuasaan Barisan Nasional dalam lima dasawarsa belakangan.

Pecahnya kongsi menyusul keputusan pengadilan bahwa Anwar Ibrahim terbukti bersalah, selain perselisihan lama antara Partai Aksi Demokrat dan Partai Islam Pan-Malaysia. Keduanya berseteru mengenai tujuan PAS untuk menerapkan Syariah Islam.

"Koalisi tak berlanjut," ujar Lim Guan Eng, ketua Partai Aksi Demokrat.

Pada awal bulan, PAS menyepakati mosi untuk bercerai dengan Partai Aksi Demokrat pada kongres tahunan.

Kisruh kubu oposisi diharapkan meredakan tekanan atas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yang sebelumnya didesak mundur oleh mantan pemimpin Malaysia, Mahathir Mohamad. Di bawah kepemimpinan Anwar, koalisi unggul dalam jajak pendapat nasional melawan pemerintah.

Namun, koalisi tersebut gagal meraih cukup kursi Parlemen untuk membentuk pemerintahan baru. Pemilihan umum mendatang harus digelar pada 2018.

Partai Aksi Demokrat akan terus bekerja dengan anggota koalisi ketiga, Partai Keadilan Rakyat, yang dipimpin Anwar, guna membentuk aliansi baru. Pergolakan antara Partai Aksi Demokrat dan PAS kian intensif setelah Anwar dijebloskan ke penjara pada Februari atas tudingan melakukan sodomi. (*)

Sumber: WSJ