Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswi Dijambret, HP dan Dompet Raib
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 12-07-2011 | 13:19 WIB
jambret.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi penjambretan.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Seorang mahasiswi asal Kijang-Bintan, Arini (20) menjadi korban penjambretan saat mengendarai sepeda motornya di Kilometer 14 Tanjungpinang. Dompet dan handphone (HP) miliknya raib digondol jambret saat hendak pulang dari Tepi Laut menuju Kijang, sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu, 10 Juli 2011 lalu.

Dari pengakuan Arini, sebelumnya dirinya bersama rekanya satu kampus, datang dari Kijang serta berkumpul di Tepi Laut Tanjungpinang, hingga pukul 00.00 WIB berboncengan dengan rekannya, Dwi. Kedua mahasiswa ini lalu berpamitan pada rekannya yang lain untuk pulang ke Kijang, Bintan Timur.

"Saya pulang dengan Dwi teman satu kampus ke Kijang, naik motor," ungkap Arini Selasa, 12 Juli 2011.

Tak sadar, mereka diikuti dua pria yang mengendarai sepeda motor lain dari belakang. Tepat di kilometer 14 dua pria bermotor dengan helm tertutup saat itu, langsung mensejajarkan sepeda motornya dengan sepeda motor Arini. Tiba-tiba pria pembonceng sepeda motor Suzuki Satria itu, merebut dompet dan hape milik Arini, yang saat itu sedang digenggam dengan tangan kanannya.

"Saya pikir orang itu iseng, mau goda kami, jadi kami tidak curiga dan cuek saja, hingga akhirnya saya benar-benar kaget waktu kalau dompet dan HP saya direbutnya," katanya.

Berhasil merebut dompet dan HP milik Arini, pria pengemudi sepeda motor tersebut langsung mengerem sepeda motornya dan berbalik arah, serta kabur ke arah Batu 10 Tanjungpinang.

Arini  dan Dwi jga mngaku sempat mengejar kedua pria yang menjambretnya, namun terlambat, karena kedua pria itu sudah jauh hingga akhirnya korban kehilangan jejak. Akibat kejadian penjambretan ini, Arini harus kehilangan uang tunai Rp300 ribu, surat-surat penting, dan HP merek Nokia E-63 miliknya. Keesokan paginya, Arini bersama rekanya melaporkan kejadian yang dialami ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Arif Budi Purnomo, yang dikonfirmasi terkait kejadian penjambretan ini mengatakan pihaknya belum menerima laporan tersebut.