Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Insiden Penikaman di Pengadilan Agama Batam

Besok Pagi, Jasad Umi Khoiriah Diterbangkan ke Jember
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 12-06-2015 | 16:29 WIB
jasad-umi.jpg Honda-Batam
Jasad Umi Khoiriah saat disemayamkan di kamar jenazah RSOB BP Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam -  Umi Khoiriah (48) korban penikaman di Pengadilan Agama Batam direncanakan akan diberangkatkan ke kampung halamannya, Desa Paku Sari, RT.01/RW.01, Jember, Jawa Timur pada Sabtu (13/6/2015) pagi.

Saat ini, adik kandung korban Nurrohim (40) yang tinggal di Jember sudah berada di kamar mayat Rumah Sakit Otorita Batam (RSOP), Sekupang Jumat (12/6/2015) siang untuk menjemput jasad kakaknya dan menengok adiknya Sri Astuti (37) yang masih dirawat di Rumah Sakit Awal Bross (RSAB)

"Baru sampai tadi pagi dari Jember," kata Nurrohim singkat. 

Saat melihat jenazah, Nurrohim tampak tenang dan tanpa beban. Namun saat petugas kamar mayat RSBP memperlihatkan wajah korban, dia langsung tertunduk lesu sambil memegang wajah jasad kakaknya.

"Besok akan diberangkatkan ke Jember  menggunakan maskapai Lion Air. Sekarang mau ngurus ke Polsek Sekupang untuk meminta surat pengantar," kata pria anak kedua dari empat bersaudara kepada petugas.   

Nurrohim mengaku belum melihat kondisi adiknya Sri di RSAB. Namun berdasarkan informasi kondisi korban telah dilakukan oeprasi.

"Sri sudah sadar. Tapi belum bisa bicara, kata dokter mau dioperasi lagi karena ada kebocoran," kata Dwi, kerabat korban. 

Menurutnya korban Sri direncanakan akan dipindahkan ke RSOB lantaran terbatasnya biaya. "Sekali operasi aja sudah Rp 28 juta belum lagi obat dan biaya rawat inap. Apalagi dokter meminta operasi kembali karena ada kebocoran, tapi kebocorannya itu apa belum dijelaskan," ujarnya.

Sementara itu, pelaku Rahmat bin Samsuri (46) dalam kondisi lemah dan saat ini dirawat ruang ICU RSOB. Berdasarkan informasi pelaku sudah dilakukan operasi sampai saat ini belum ada satupun keluarga yang mengurus.

"Kalau pelaku tak kita urus, di Batam tidak ada keluarganya, semua di Malaysia. Kita urus korban saja," kata kerabat Sri.

Sebelumnya, Umi tewas setelah ditikam secara membabibuta oleh Rahmat yang tak terima akan digugat cerai oleh Sri, istrinya di Pengadilan Agama Batam pada Kamis (11/6/2015) siang.

Editor: Dodo