Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gasak Uang Rp 14 Juta, Dua Penjambret Dibekuk Aparat Polsek Batam Kota
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 12-06-2015 | 15:48 WIB
jambret-batam-kota.jpg Honda-Batam
Tersangka Arj dan Mhn menujukkan barang bukti hasil jambretan mereka.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polsek Batam Kota membekuk dua pelaku jambret, Arj (23), dan Mhn (27), Jumat (29/5/2015). Dari tangannya, diamankan dua unit sepeda motor, uang tunai Rp 3,7 juta, serta satu unit ponsel.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Arief Budi Purnomo, saat ekspose mengatakan, dua tersangka tersebut dibekuk di salah satu kedai tuak, kawasan Batuaji. Barang bukti yang diamankan itu, merupakan hasil aksinya setelah menjambret dua wanita di jalan kawasan Sekupang.

"LP terakhir ada di Sekupang, setelah menjambret dua wanita. Tapi sebelumnya juga ada LP yang masuk ke Polsek Batam Kota," kata Arief, Jumat (12/6/2015) siang.

Sesuai laporan itu lanjutnya, pelaku berhasil membawa tas korban, dengan kerugian yang dialami mencapai Rp 14 juta. "Uang hasil jambret itu sudah dibelikan untuk satu unit sepeda motor Honda Beat. Sisanya Rp 3,7 juta yang diamankan," lanjut Arief.

Hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku sudah tiga kali melakukan aksinya di beberapa kawasan Batam. "Berhasilnya kita membekuk dua pelaku, setelah ada informasi yang didapat, bahwa mereka suka duduk di kedai tuak, kawasan Batuaji. Kedua pelaku dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan, dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara,"  jelasnya.

Sementara, kedua tersangka membantah jika sudah menjambret berulang kali. Seperti pelaku-pelaku yang dibekuk sebelumnya, mereka berkilah baru kali ini beraksi.

"Saya baru datang dari kampung di Medan, mas. Disini saya tinggal dengan Arjuna, di Genta I, Batuaji. Memang saya belum dapat kerjaan sampai sekarang. Kalau menjambret baru kali ini, dan itu tidak ada niat sama sekali," kata Mhn.

Diceritakan Mhn, aksinya menjmabret dua wanita yang mengendarai sepeda motor di jalan kawasan Sekupang berawal karena ada kesempatan dan situasi jalan yang sepi. Dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja, dengan sigap mereka merampas tas korban dan membawa kabur.

"Kami pulang dari Nagoya dan lewat Sekupang. Sebelumnya tidak ada niat, tapi saat melihat dua wanita yang berboncengan, dengan tas diletakkan di atas paha wanita yang dibonceng, baru timbul niat untuk menjambret," kata dia.

Melihat kesempatan ada, kemudian Arj dan Mhn mengikuti kedua korban sambil memantau situasi. "Yang bawa motor Arj, sedangkan yang mengambil tas itu saya. Posisi tas itu diletakkan di atas paha wanita yang dibonceng. Tas itu dengan mudah saya ambil karena tidak dipegang. Uang itu kemudian kami bagi. Uang untuk saya, sudah saya belikan sepeda motor," jelasnya.

Sementara Arj sendiri mengaku nekat menjambret karena butuh uang untuk pulang kampung. "Saya bekerja di proyek sebelumnya, tapi sekarang tidak ada tender proyek. Padahal saya igin pulang kampung. Nah kebetulan ada kesempatan. Uang itu belum saya pakai, karena rencana untuk biaya pulang kampung," pungkasnya.

Editor: Dodo