Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sekolah di Tanjungpinang Harus Siap Gelar UNBK Tahun Depan
Oleh : Habibi
Kamis | 11-06-2015 | 13:48 WIB
soemantri-disdik.jpg Honda-Batam
Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Soemantri.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang mengimbau kepada setiap sekolah untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun depan. Pasalnya, keputusan pemerintah pusat, tahun ajaran 2015/2016, UN akan dilakukan berbasis komputer.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Soemantri, saat ditemui di kantornya, mengatakan bahwa untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya telah mengedarkan surat imbauan ke sekolah-sekolah untuk mendaftarkan yang ingin ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Proses pendaftaran sekolah dimulai pada 15 Juni - 31 Juli.

"Untuk persyaratan, hanya komputer, dan ketentuannya 1 komputer berbanding 3 siswa," ujar Soemantri saat ditemui, Kamis (11/6/2015).

Terkait komputer tersebut, usaha yang harus dilakukan pihak sekolah, kata Soemantri hanya membuat proposal pengajuan bantuan komputer. Dia mengatakan, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau siap membantu menyukseskan UNBK tersebut.

"Jadi nantinya proposal itu diajukan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Mereka komitmen membantu, karena ini adalah program pusat," ujar Soemantri.

Meskipun demikian, untuk tahun ajaran 2015/2016 pun masih tahap uji coba, namun sekolah akan diperbanyak. Jadi untuk tahun depan, kegiatan ini belum diwajibkan bagi setiap sekolah, namun Soemantri mengatakan, jika memang jumlah siswanya sedikit, maka diwajibkan untuk mengikuti UN sistem terbaru tersebut.

"Pelaksanaan UNBK tahun depan dijadwalkan Februari, jadi sekolah diminta secepatnya ajukan proposal," ujar pembina PMI Kota Tanjungpinang tersebut.

Soemantri mengatakan, hasil UNBK yang dilakukan oleh SMPN 1 Tanjungpinang sudah sangat baik dan maksimal. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar sekolah tidak lagi takut mengikuti UN dengan berbasis komputer.

Selain itu, kepada pihak PLN, Soemantri pun mengharapkan, pada 2016 kelistrikan di Tanjungpinang memang telah normal sepenuhnya. Pasalnya, dimungkinakan 50 persen sekolah akan menggunakan UNBK dan genset yang dimiliki PLN tidak akan cukup untuk mencover seluruh sekolah.

"PLN tetap menjadi pantauan utama kita, jadi kita harapkan PLN menepati janjinya soal interkoneksi itu, sehingga 2016 sudah tidak ada masalah lagi dengan listrik di Tanjungpinang," ujarnya.

Editor: Dodo