Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

POMAL Bantah Pemukulan Tukang Ojek dan Petugas Pertamina Tanjunguban Dilakukan Anggota TNI AL
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 08-06-2015 | 19:57 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Mayor (Laut) Fajar Astakusuma membantah pemukulan tiga orang tukang ojek dan petugas keamanan Pertamina pada Minggu (7/6/2015) sekitar pukul 20.00 WIB di pintu gerbang Pertamina dan Kantor POMAL Tanjunguban dilakukan oknum anggota TNI AL. 

Dari penyelidikan yang dilakukan POMAL, kata Fajar, pihaknya telah melakukan pengecekan, tetapi tidak ada indikasi anggota TNI AL yang melakukan pemukulan. 

"Yang bilang TNI AL mukul siapa? Apa bisa dipastikan, saya sudah cekk, tidak ada anggota TNI AL yang melakukan pemukulan itu," kata Fajar kepada BATAMTODAY.COM saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2015). 

Fajar juga mengatakan, selain melakukan penyelidikan, pihaknya juga mengaku belum bisa memastikan kalau yang melakukan pemukulan itu adalah anggota TNI AL. 

"Bisa saja, sesama mereka (tukang ojek-red) karena sebelum kejadian, mereka juga katanya sempat ada ribut-ribut karena rebutan penumpang. Jadi sebelum ada bukti, tidak boleh asal menuduh, karena akan dapat dilaporkan balik," kata dia.

Namun terkait dengan laporan soal pemukulan ke POMAL, Fajar membenarkan dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan. "Laporanya betul ada, tetapi sampai saat ini, belum bisa dipastikan, kalau benar yang memukul anggota TNI AL, tentu kami akan memproses,"ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, pelaku pemukulan, tiga pengojek dan satpam Pertamina Tanjunguban di depan pintu gerbang Pertamina dan kantor POMAL Tanjunguban, Minggu (7/6/2015) malam, diduga oknum TNI AL. Kasus penganiayaan ini pun telah dilimpahkan ke Polisi Militer TNI AL (POMAL).

"Saat kejadian kita sudah turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan pihak TNI AL karena ada dugaan pelakunya anggota TNI AL. Makanya pihak TNI AL (POMAL) yang menindaklanjuti insiden tersebut walaupun belum bisa dipastikan siapa pelakunya," ujar Kapolres Bintan, Ajun Komisaris Besar Polisi Cornelius Wisnu Adji Pamungkas, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (8/6/2015).

Cornelius menjelaskan, keempat korban juga mengaku tidak mengenali persis pelaku yang berbadan tegap itu. Saat kejadian, keempatnya juga tidak mengetahui akar permasalahannya sehingga mereka menjadi korban pemukulan tersebut.

"Saat kita tanya, memang korban tak mengenali pelaku, begitu juga tak paham permasalahan apa yang memicu terjadinya pemukulan tersebut. Kita tunggu saja tindak lanjut penanganannya yang akan dilakukan oleh pihak TNI AL," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang pengojek dan petugas keamanan Pertamina Tanjunguban dipukuli sejumlah orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (7/6/2015) malam sekitar pukul 20.00 WIB. 

Keempat korban, Supri, Krispan, El, dan Heri (satpam Pertamina), mengaku dipukuli orang-orang yang berbadan tegap di depan pintu gerbang Pertamina dan kantor POMAL Tanjunguban. (Baca: Pengojek dan Satpam Pertamina Tanjunguban Dipukuli Sejumlah OTK Berbadan Tegap).

"Kami sedang mangkal di pangkalan ojek depan gerbang Pertamina. Tiba-tiba datang beberapa orang yang tak dikenal. Tanpa banyak tanya langsung mendekat dan mengamuk serta memukuli kami. Kalau melihat cara dan gerak geriknya, mereka seperti terlatih ," ungkap El di Puskesmas Mentigi Tanjunguban. 

El menjelaskan, kejadian itu berlangsung cepat. Sebelum memukuli, salah satu pelaku menanyakan sesuatu yang dijawab tidak tahu. Para pelaku lantas memukuli keempatnya bertubi-tubi. Bahkan, katanya, salah satu warga yang ikut nongkrong memilih terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.

Editor: Dodo