Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Mau Diturunkan

87 Imigran Srilanka Masih Bertahan di Kapal MV Alicia
Oleh : Charles
Senin | 11-07-2011 | 16:36 WIB
Menolak_di_Turunkan_dan_dipindah_ke_udenim_Tanjungpinang_87_WN.Srilanka_tetap_Bertahaan_di_atas_kapal_MV.Alecia.JPG Honda-Batam

Menolak diturunkan dan dipindah ke Rudenim Tanjungpinang 87 WN Srilanka tetap Bertahan di atas kapal MV Alicia. (Foto: Charles)

TANJUNGPINANG, batamtoday - Sebanyak 87 imigran gelap asal Srilanka yang diamankan Ditpolair Polda Kepulauan Riau menolak diturunkan dari kapal untuk ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang. Kesemua imigran itu masih bertahan di kapal MV Alicia hingga pukul 15.54 WIB, pada Senin, 11 Juli 2011.

Sementara itu, puluhan Polisi dari Ditpolair Polda Kepri dibantu 30 anggota Samapta Polresta Tanjungpinang, tampak berjaga di Pelabuhan Sri Bintan Pura sejak Minggu, 10 Juli 2011 kemarin.

Selain melakukan penjagaan dan pemantauan secara bergantian, anggota Polisi, dengan menggunakan kapal juga melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap kapal MV Alicia di perairan Kampung Bugis, sekitar 100 meter dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

Kasatpolair Polresta Tanjungpinang, AKP Rusdwiantoro mengatakan hingga saat ini, penanganan 87 imigran gelap asal Srilanka di MV Alicia, sepenuhnya telah diserahkan kepada pihak IOM, Imigrasi dan Rudenim Pusat di Tanjungpinang. Menurutnya, pihak kepolisiaan sifatnya hanya membantu melakukan pengamanan di lokasi kapal dan laut perairan Kampung Bugis, lokasi kapal lego jangkar.

"Sampai saat ini, masih dilakukan negosiasi, antara pihak IOM, Imigrasi dan Rudenim pusat, kita hanya melakukan penjagaan dan back-up di dalam kapal serta pada lokasi kapal," jelasnya.         

Sementara itu, ditempat terpisah, perwakilan IOM, Imigrasi, Rudenim Pusat di Tanjungpinang, bersama sejumlah instansi terkait, juga melakukan pertemuan membahas penanganan 86 imigran gelap asal Srilanka yang berada di atas kapal MV Alicia tersebut.

Sayangnya, hingga pertemuaa selesai dilakukan, baik pihak Imigrasi, IOM dan Rudenim Tanjungpinang, belum memperoleh kesepakatan negosiasi bulat, yang dapat membujuk ke 87 warga negara Srilanka tersebut turun dan ditempatkan di Rudenim Pusat di Tanjungpinang.

Kepala Rudenim Pusat di Tanjungpinang Sugio mengatakan hingga saat ini, masih tetap dilakukan negosiasi, antara Imigrasi dan perwakilan IOM dengan ke 87 warga negara Srilanka. Sementara Rudenim, kata Sugio sifatnya hanya menerima, kalau ke-87 warga Srilanka tersebut mau diturunkan dan dipindahakan ke Rudenim Pusat di Tanjungpinang.

"Sampai saat ini, masih dilakukan negosiasi, kita sifatnya hanya penerima, setelah dilakukan verifikasi dan pendataan," ujarnya.

Jika ke-87 imgran gelap asal Srilanka tersebut mau turun dan dititipkan di Rudenim Tanjungpinang, maka akan bergabung dengan 324 warga negara asing, terdiri dari Afganistan, Srilanka, Irak, Iran, Miyanmar dan sejumlah warga negara lainnya yang dititip di tempat tersebut.