Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinilai DPR Kinerjanya Paling Baik

Menkeu Dinilai Berani Pasang Badan Buat Rakyat Ketimbang Menteri lainnya
Oleh : Surya
Senin | 01-06-2015 | 13:43 WIB
Bambang_Brodjionegoro.jpg Honda-Batam
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kalangan DPR mengecam keras anggapan yang menyebut bahwa menteri yang bukan berasal dari partai politik akan menjadi target utama reshuffle, apalagi kalau menteri tersebut merupakan bagian dari tim ekonomi kabinet.



"Tidak boleh seperti itu dong. Kami tetap obyektif. Tidak boleh kita lihat dia orang partai atau bukan, kalau dia bekerja untuk bangsa dan negara tidak boleh dilihat dengan parameter seperti itu, yang harus dilihat adalah spektrum kerjanya," tegas Muhammad Misbakhun, anggota Komisi XI DPR yang membidangi masalah keuangan, perencanaan pembangunan, dan perbankan, kepada wartawan di DPR di Jakarta, Senin (1/6/2015).

Pernyataan ini disampaikannya menanggapi pertanyaan wartawan berkaitan dengan adanya berbagai spekulasi berkaitan dengan wacana reshuffle kabinet dan berkembangnya opini masyarakat terhadap kinerja tim ekonomi.


Misbakhun mengatakan masih ada menteri yang punya kinerja yang sangat baik dan berprestasi. Dia menunjuk langsung contoh kinerja Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

"Menkeu itu yang paling bagus di tim ekonomi, dia dapat tugas utama bagaimana mewujudkan Nawa Cita dalam APBNP 2015, janji-janji kampanye presiden Jokowi  tergambar lewat APBNP," kata Misbakhun.

Dijelaskan,  APBNP tersebut dibuat di bulan Januari dalam konstalasi KMP dan KIH yang masih panas, ketika itu sebagai Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dengan sangat elegan dan profesional memasukkan agenda APBNP di DPR dan dalam waktu satu bulan APBNP bisa selesai. Bisa dibilang Menkeu Bambang Brodjonegoro adalah menteri yang paling pasang badan buat rakyat dan membela program-program ekonomi pemerintahan Jokowi.

"Padahal dia bukan orang politik. Isi APBNP itu semua janji-janji presiden, ini supaya presiden tidak punya hambatan.  Termasuk janji presiden mengenai tol laut, swasembada dan sebagainya. Itu semua dimulai dari program APBNP. Kemudian semuanya  bisa diimplementasikan." ujarnya.

Kata Misbakhun, Menkeu sudah menjalankan tugas secara baik tinggal bagaimana APBNP tersebut direalisasikan atau diimplementasikan oleh masing-masing kementerian.

"Kalau sudah di tahap itu maka bukan tugas Menkeu lagi. Menkeu sudah menyusun dan menyiapkan, tinggal implementasi dari masing-masing kementerian," tandas anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar tersebut.

Senada dengan Misbakhun, anggota Komisi XI lainnya  Jhoni Plate mengatakan, Bambang Brodjonegoro termasuk menteri keuangan Asia Pasifik yang mempunyai reputasi tinggi dan terpercaya di kalangan perbankan Asia Pasifik.

"Ide-idenya bagus, antara lain sekarang sedang menyusun Undang-undang JPSK (Jaring Pengaman Sistem Keuangan). Saat ini di APBNP ada target ratio pembangunan dan indeks pembangunan manusia, itu semua ide Bambang," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem ini.

Menurutnya, secara keseluruhan kinerja Menkeu Bambang Brodjonegoro sangat bagus karena telah menyusun dan menyiapkan konsep perekonomian nasional secara baik dan profesional.

"Tinggal menteri-menteri lainnya saja secara takhnis sanggup nggak mereka mengimplementasikan apa yang sudah disiapkan oleh Bambang. So far so good dia sangat cemerlang," paparnya.

Sementara itu anggota DPR lainnya dari Fraksi PDIP Prof Hendrawan Supratikno menekankan, penilaian terhadap kinerja para menteri harus dilakukan secara fair dan obyektif.

"Jangan target-targetan, jangan punya praduga yang didasari oleh politiciking. Harus obyektif dan komprehensif, terutama dalam menilai Menkeu yang merupakan sosok profesional,"tandasnya anggota Komisi XI itu.

Diakuinya, indikasi kelemahan kabinet sudah terbaca oleh masyarakat, yang pertama terlihat para menteri bekerja dengan visi yang belum satu, indikasinya antara lain komentar-komentar mereka saling berlawanan. Kordinasi antara menteri masih lemah misalnya di tengah upaya untuk menjaga daya beli masyarakat tiba-tiba ada rangkaian kenaikan komoditi tertentu yang harganya sebenarnya ditentukan oleh pemerintah, seperti tarif kereta, harga elpiji, premium, dan sebelumnya harga beras naik.

Sedangkan pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menambahkan, Menkeu Bambang Brodjonegoro telah menyiapkan disain yang baik bagi arah perekonomian nasional untuk lima tahun ke depan karena merupakan figur profesional yang memang punya reputasi dan kompetensi tinggi. 

Editor : Surya