Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laksanakan Operasi Katarak Terbanyak dalam Sehari, RSAB Batam Dapat Penghargaan MURI
Oleh : Ahmad Romadi
Senin | 01-06-2015 | 11:05 WIB
rsab rekor muri.jpg Honda-Batam
Penyerahan penghargaan MURI untuk RSAB Batam. (Foto: Ahmad Romadi/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam yang bekerja sama dengan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk berhasil mendapatkan penghargaan rekor MURI dengan kategori operasi katarak dengan teknik phacoemulsifikasi terbanyak dalam sehari.

Kerja sama operasi katarak gratis ini sudah terlaksana sebanyak dua kali. Tahap pertama pada tahun 2011 lalu yang mengoperasi sebanyak 182 pasien, sedangkan yang kedua dilaksanakan pada 23 Mei 2015 lalu sebanyak 328 pasien.

Direktur RSAB Batam, dr Widya Putri, mengatakan, operasi katarak gratis ini merupakan salah satu wujud keperdulian RSAB Batam dalam membantu program pemerintah memberantas kebutaan karena katarak bagi masyarakat yang kurang mampu. "Alhamdulillah, berkat kerja sama ini kami dapat berkontribusi yang sejalan dengan pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung," kata Widya saat memberikan sambutannya, Minggu (31/5/2015).

Widya menjelaskan, sebenarnya ada sekitar 500 peserta yang sudah mendaftarkan diri untuk operasi ketarak gratis ini. Namun yang bernar-benar bisa mengikuti operasi katarak gratis ini hanya 328 pasien.

Ratusan pasien tersebut ditangani oleh 25 dokter profesional spesialis mata dengan menggunakan teknik pahcoemulsifikasi, yaitu teknik operasi menggunakan sebuah alat khusus atau sering disebut laser katarak.

Sementara Kepala Perwakilan Sido Muncul di Batam, Susanti, mengatakan, kegiatan CSR operasi gratis yang dilakukan Sido Muncul sudah berlangsung sejak 2011 lalu. Sampai saat ini sudah sebanyak 42.000 pasien yang berhasil dioperasi di 27 provinsi atau 200 kota/kabupaten dan di 216 rumah sakit di Indonesia.

"Kami senang dengan semakin luasnya dukungan masyarakat terhadap upaya pemberantasan buta katarak di Indonesia. Maka semakin banyak juga masyarakat yang akan terbebas dari buta katarak," ujarnya.

Pada akhir 2013 lalu, imbuh Susanti, Sido Muncul telah menjadi perusahaan publik dengan kode perdangan SIDO. Kemudian tahun 2014 telah mengakuisisi perusahaan farmasi PT Berlico Mulia Farma yang berlokasi di Yogyakarta.

Dengan bergabungnya perusahaan tersebut, produk herbal dan farmasi bisa dapat saling melengkapi. "Dan dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat dalam pelayanan menuju Indonesia hebat," kata Susanti.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila F Moeloek, yang hadir pada kesempatan itu, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh RSAB dan Sido Muncul yang telah memberikan operasi katarak kepada masyarakat dengan gratis. "Saya berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lembaga dan organisasi frofesi lain untuk turut mengambil peran dalam upaya-upaya pembangunan di bidang kesehatan," kata Nila. (*)

Editor: Roelan