Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Resmikan Sembilan Masjid Besar Kecamatan di Kabupaten Bintan

JK Pesan, Masjid Harus Bisa Makmurkan Warga Sekitarnya
Oleh : Harjo
Senin | 01-06-2015 | 08:00 WIB
JK_resmikan_masjid_bintan.JPG Honda-Batam
Wapres JK saat meresmikan secara simbolis sembilan masjid besar kecamatan di Kabupaten Bintan di Masjid Baitul Makmur, Bintan Utara, Minggu (30/5/2015). (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Masjid bukan hanya sebaiknya dibangun dengan baik dan bagus. Pembangunan masjid haus memberikan kemakmuran serta dapat mengharmoniskan, serta bisa membangun ekonomi dan jiwa raga masyarakat di sekitarnya.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), saat meresmikan sembilan masjid besar yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Bintan pada Minggu (31/5/2015) kemarin. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti di Masjid Baitul Makmur, Kecamatan Bintan Utara.

"Masjid dibangun di atas bukit memang baik, tetapi harus memperhatikan sisi lainnya. Jangan hutan pun ikut dibabat. Karena, semua harus ada keseimbangan, seperti antara agama dan dunia pariwisata. Dalam pengelolaanya harus tetap mempertahankan adat dan kejujuran yang baik. Hal tersebut bisa berjalan jika masyarakat memiliki ahlak yang baik," ujarnya.

JK mengatakan, Kabupaten Bintan tentunya mengharapkan kedatangan  orang dari luar. Karena itu masyarakatnya harus memiliki benteng agama yang kuat sehingga tumbuh kembangnya sesuai dengan harapan dan sama-sama memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat dan daerah.

"Indonesia adalah negara yang memiliki masjid terbanyak di dunia. Hal tersebut sesuai dengan jumlah penduduknya. Selain itu, di dunia hanya Indonesia dan Pakistan yang  pembangunan masjidnya diatur oleh masyarakat karena negara lainnya  pembangunan Masjid  di bangun oleh pemerintah. Hal tersebut jelas menunjukkan Indonesia lebih demokratis," katanya.

JK menambahkan, masyarakat harus memakmurkan masjid, dan sebaliknya dalam pengelolaannya bisa memberikan kemakmuran terhadap masyarakat. Jangan sampai di sekitar megahmnya masjid masih banyak berdiri rumah yang kumuh.

Karena itulah, kata JK, masjid harus menjadi pusat pendidikan dan kegiatan lain yang positif dan tidak hanya sekadar tempat beribadah, semuanya harus seimbang seperti antara kebutuhan dunia dan akhirat.

"Masjid harus membuka harapan dan kebangsaan, karena perbedaan yang sudah mempersatukan Indonesia. Selain itu untuk Masjid Baitul Makmur dan mersjid lainnya agar bisa lebih dimaksimalkan, terutama agar jemaah yang masuk masuk masjid bisa lebih memberikan kenyamanan dan tidak sebaliknya. Karena minimnya pengelolaan seperti gelombang suara yang tidak maksimal bisa saja membuat orang justru tidak berkonsentrasi," tambahnya.

Sementara itu Bupati Bintan, Ansar Ahmad, dalam laporannya menyampaikan, hari itu diresmikan secara serentak sembilan masjid utama kecamatan dari 10 kecamatan di Bintan. Hanya masjid di Kecamatan Gunungkijang yang masih dalam proses pembangunan.

"Bintan hjingga saat ini memiliki  305 masjid dan musholla, di antaranya sebanyak 205 masjid dan musholla sudah direnovasi. Selain itu dari 36 gereja, sebanyak 26 gereja sudah direnovasi serta sebanyak  20 vihara juga menerima bantuan. Sebanyak 50 ustaz/ustazah dari berbagai daerah juga sudah  ditempatkan di Bintan guna meningkatkan dakwah Islam di daerah ini," terangnya.

Ansar juga menyampaikan, di tiap kecamatan dibangun pusat kegiatan atau gedung Community Center guna menunjang kemajuan masyarakat Bintan. Semua pembangunan sesuai dengan rencanan  tata ruang yang sudah disepakati bersama DPRD.

Peresmian masjid tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya; Gubernur Kepri, Muhammad Sani; Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo; pimpinan TNI Polri, sejumlah pejabat di lingkungan Provinsi Kepri, Tanjungpinang dan Bintan. Selain itu turut hadir keluarga kerabat Raja Azis, mantan Wagub Riau yang menghibahkan lahan untuk pembangunan Masjid Jamiatul. (*)

Editor: Roelan