Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Detik-detik Penangkapan MV Alicia di Perairan Galang Baru
Oleh : Charles
Minggu | 10-07-2011 | 19:37 WIB
Kapal_MV.Alicia_yang_digunakan_Imigran_Gelap_WN.Srilanka.JPG Honda-Batam

Kapal MV Alicia yang digunakan Imigran Gelap WN Srilanka

TANJUNGPINANG, batamtoday- Direktur Polisi Perairan Polda kepri AKBP M. Yasin Kosasih mengatakan, penangakapan kapal pembawa imigran gelap (people smuggling) MV Alicia yang dilakukan Dit Polair Polda Kepri didasari dengan operasi People Smuggling di perairan Kepulauaan Riau yang digelar sejak Rabu, 6 Juli 2011.

Selanjutnya, pada hari Kamis, 7 Juli 2011, Baharkam, serta kepolisian udara menurunkan dua helikopter, Ditpolair Polda Kepri menurunkan dua kapal patroli yang salah satunya KP Antasena 509 di Perairan Kepri.

"Dari hasil pengamatan Polisi Udara melalui helikopter Dauphin P 3103, sekitar Pukul 10.47 WIB pada Kamis, 7 Juli 2010, KP Antasena-509 menerima laporan, kalau sebuah kapal yang dicurigai membawa imigran gelap berada di perairan  selat Dompo, sebelah Timur pulau Galang Baru,"ujarnya.

Ketika diidentifikasi ternyata kapal tersebut adalah MV Alicia, berbendera Indonesia, dan saat itu, kapal sedang lego jangkar di tengah laut. Menindak lanjuti informasi tersebut, selanjutnya KP Antasena langsung bergerak menuju lokasi kapal yang dicurigai.

Sekitar pukul 13.00 WIB, KP Antasesna tiba di koordinat kapal yang dimaksut dan melihat MV Alicia sedang lego jangkar, selanjutnya KP Antasena melakukan manuver dengan mengelilingi MV Alicia.     

"Setelah kita nilai situasi aman, dan dilakukan negoasiasi, hingga akhirnya kita lakukan pendekatan, kalau yang kami lakukan adalah misi kemanusiaan,"ujar Khosasi.

Selanjutnya, dari negosiasi diketahui, kalau Nakhoda kapal tidak ada, dan dengan menggunakan perahu karet setelah negosiasi angggota Ditpolair berhasil menjemput salah seorang mualim kapal bernama Makesus Selvakumaran.

"Dari pengakuaan Makesus, kalau kapal tersebut berasal dari Jakarata, dan yang bersagkutan bersama sejumlah krunya mengaku berasal dari India,"ujar Khosasi.

Dari serangkaiaan pertanyaan yang dilakukan Ditpolair Polda kepri, akhirnya Makesus mengakui, Bahwa sebenarnya MV Alicia berasal dari Jakarta,  dan membawa 87 penumpang bekebangsaan Srilanka yang tujuanya akan berlayar ke negara ketiga, yaitu Ice land-New Zealand.

"Dari keterangan Makesus Selvakumaran, didalam kapal tersebut tidak ada Crew bahkan Nakhoda, para penumpang bergantian setiap hari membawa kapal tersebut,"jelasnya.

Setelah Kapal berhasil dikuasai dan dilakukan pemeriksan, ternyata MV Alicia berlayar tanpa mengunakan dokument pelayaran, yang membawa 87 penumpang warga negara Srlanka terdiri dari, 76 laki-laki dewasa, 6 perempuan tiga diantaranya masih anak-anak, 2 orang anak laki-laki, bersama 2 orang warga negara Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal MV Alicia berbendara Indoenesia, dengan tonase GT.430 Nomor 541/FT dengan warna lambung Biru, anjungan Putih, serta memiliki dua palka panjang, berhasil diamanakan Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair) Polda Kepri.