Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Patung Guan Sheng Di Jun di Desa Sebongpereh Ini Diklaim Tertinggi di Asia
Oleh : Harjo/Charles Sitompul
Kamis | 28-05-2015 | 08:16 WIB
peresmian patung.JPG Honda-Batam
Wakil Gubernur Kepri, Sierya Respationo, dan Bupati Bintan, Ansar Ahmad, berfoto bersama dengan pengelola Kelenteng Guan Sheng Di Jun usai peresmian. (Foto: Humas Pemkab Bintan)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Soerya Respationo, dan Bupati Bintan, Ansar Ahmad, meresmikan rumpang patung Guan Sheng Di Jun (Sangharama Bodhisattva) di Kelenteng Guan Sheng Di Jun, Desa Sebongpereh, Kecamatan Teluksebong, Rabu (27/5/2015). Patung tersebut diklaim yang tertinggi di Asia.

Soerya, usai menandatangani prasasti peresmian mengatakan, rumpang patung Guan Sheng Di Jun sebagai tempat ibadah spesifik dan berpotensi menjadi sarana singgah wisatawan domestik dan mancanegara.

"Keberadaan rumpang menambah objek wisata. Semakin banyak objek maka makin banyak pilihan wisatawan untuk berkunjung," kata Soerya.

Selaku pemerintah daerah, lanjutnya, ia mendukung dan mendorong keberadaan tempat ibadah yang berpotensi menjadi objek wisata tersebut.

Sementara Bupati Bintan, Ansar Ahmad, mengatakan, dengan adanya rumpang patung Guan Sheng Di Jun menambah objek wisata, dapat juga memperpanjang masa tinggal wisatawan. "Diharapkan menambah length of stay atau waktu kunjungan wisatawan," kata Ansar.

Anggota DPRD Kepri, Asmin Patros, yang turut hadir pada peresmian itu mengatakan, rumpang patung Guan Sheng Di Jun dengan tinggi 15,5 meter. Bagian-bagian patung ini dibawa khusus dari Tiongkok dengan 13 kontainer dan disusun kembali di Bintan.

"Dibangunnya di belakang kelenteng Guan Sheng Di Jun, sesuai dengan bisikan kitong yang meminta didirikan di sana," jelasnya.

Sabar, pengurus Yayasan Sangharama Bodhisattva, pengelola kelenteng tersebut mengatakan, Kabupaten Bintan saat ini memiliki patung tertinggi dan terbesar yakni patung Dewa Guan Sheng Di Jun. Patung setinggi 15,5 meter tertinggi di kawasan Asia dengan lebar 6 meter × 4 meter, diukir dari batu granit.

Patung tersebut diukir di Xia Meng, Tiongkok dan selesai pada Mei ini atau dua bulan lebih cepat dari target, yaitu Juli 2015. Saat ini sudah berdiri megah.

"Pondasi (telapak) rumpang patung (Kim Seng) selesai dibangun tahun lalu," timpal Jhoni, Bendahara Yayasan Sangharama.

Jhoni menjelaskan, ide pembangunan patung ini konon berasal dari bisikan dewa dengan melalui seorang perantara/kitong. "Ini permintaan Dewa," kata Jhoni.

Pembangunan patung itu pun menelan biaya sekitar Rp4 miliar yang diperoleh dari sumbangan warga atau jemaah dan beberapa sponsor. Diharapkan, keberadaan patung Dewa Ghuan Shen Di Jun ini bisa menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang ke Bintan. (*)

Editor: Roelan