Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setelah 10 Tahun, Keluhan Warga Bengkong Abadi Soal Air Bersih Baru Direspons ATB
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 27-05-2015 | 12:55 WIB
demo-atb-bengkong.jpg Honda-Batam
Corporate Comunication Manager ATB, Enriqo, saat menemui warga Bengkong Abadi I, Rabu siang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan warga Bengkong Abadi I, Bukit Pionir, RT 04/RW 03, Bengkong, menyambangi kantor ATB Batam. Mereka mengeluhkan pelayanan air bersih tidak mengalir ke rumahnya. Parahnya, kondisi itu sudah berlangsung selama 10 tahun, Rabu (27/5/2015).

Dalam orasinya, warga menuntut agar ATB bisa mengatasi permasalahan yang mereka alami. Paalalnya, selama ini masyarakat hanya dibebankan biaya membayar tagihan air setiap bulan. Sementara air tersebut sama sekali tidak dirasakan.

Wakil RW 03 Bengkong Abadi I, Mustofa, mengatakan, warga di Bengkong Abadi I berlangganan air sudah sepuluh tahun, tapi tidak pernah merasakan pelayanan air bersih maksimal.

"Sebelumnya air hidup hanya malam dan sekitar pukul lima pagi sudah mati lagi. Sekarang lebih parah lagi, air tidak mengalir sama sekali. Makanya kami datang ke ATB mempertanyakannya. Sementara kami tetap harus bayar tiap bulan," keluh Mustofa, di lokasi.

Dijelaskan Mustofa,ia bersama perwakilan masyarakat sudah bertemu dengan pihak ATB dan mendapatkan beberapa solusi. Namun ia tetap menyayangkan kenapa setelah masyarakat turun ke lapangan, baru ATB memberikan solusi. Sementara selama ini masyarakat sudah serig melaporkan permasalahan tersebut.

"Sudah sering kami laporkan, tapi tidak ada tanggapan. Setelah masyarakat turun, baru meeka beri solusi. Solusinya ada jangka pendek dan jangka panjang, yakni menyiapkan water tanker dan membuat pipa baru dari Bengkong Kartini menuju Bengkong Abadi I sepanjang 1 km," jelasnya.

Ditegaskan Mustofa bersama Ketua RT 04, Ali Azri, serta warga lainnya, jika solusi yang diberikan ATB itu tidak terealisai, mereka akan datang kembali dengan masa yang lebih banyak. "Kami juga akan pertanyakan apa saja peran pemerintah jika tidak bisa mengatasi permasalahan masyarakatnya," tegasnya.

Editor: Dodo