Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dugaan Temuan Beras Sintetis Oplosan, Distributor, Penjual dan Konsumen Diperiksa Polisi
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 26-05-2015 | 13:32 WIB
beras_sintetis.jpg Honda-Batam
YARPIS ALIAS UPIK MENUNJUKKAN NASI YANG DIDUGA DARI BERAS SINTESIS. (FOTO: CHARLES/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Peredaran beras sintetis yang dioplos dengan beras lain sebagaimana dikeluhkan Yarpis alias Upik, warga Jalan Brigjen Katamso Gang Kenanga V nomor 5, RT V/RW 2 Kelurahan Tanjungunggat, Senin (25/5/2015), menjadi atensi pihak kepolisian setempat. 

Atas dugaan adanya pengoplosan beras ini, penyidik kepolisian memanggil dan memeriksa Aseng yang merupakan agen beras yang dibeli Yarpis alias Upik, ke Satreskrim Polres Tanjungpinang, Selasa (26/5/2015).

Kaur Bin Ops Polres Tanjungpinang Iptu Effendi mengatakan pemanggilan Aseng dilakukan untuk kepentingan penyelidikan, atas beredarnya beras sintetis dan beras campuran oplosan sebagaimana yang dikeluhkan masyarakat di Tanjungpinang. 

"Peredaran beras sintetis dan beras oplosan ini menjadi atensi Mabes Polri, sehingga dengan ‎adanya informasi dan pemberitaan beredarnya beras sintetis campuran sebagaimana yang dikeluhkan warga di Tanjungunggat maka kita lakukan penyelidikan," kata Effendi pada wartawan di Mapolres Tanjungpinang. 

Tiga saksi, masing-masing, Yarpis alias Upik (58) sebagai pembeli, Nur sebagai penjual di warung, serta Aseng selaku distributor penyuplai beras dari toko dan gudangnya di Jalan DI Panjaitan km.7 saat ini dipanggil untuk dimintai keterangan. 

Effendi menambahkan, penyidik Polres dan Dinas Perdagangan Kota Tanjungpinang, juga telah mengambil sampel jenis beras serta nasi yang dikeluhkan warga sebagai beras sintetis atau oplosan. 

Sebagaimana diketahui, Aseng yang merupakan agen distribusi dan penjual ini, bukan kali pertama berurusan dengan polisi terkait dengan dugaan pengoplosan beras di gudangnya.

Oktober 2014 lalu, ‎Polisi juga sempat menggerebek dan mengamankan 3,5 ton beras Bulog jatah makanan Narapidana di Lapas kelas IA Tanjungpinang yang diduga dijual ke toko milik Aseng. Namun dengan alasan, tidak cukup alat bukti, Kapolres Tanjungpinang AKBP Dwita Kumu saat itu meng-SP3-kan dugaan ini. (Baca: Polisi Tanjungpinang Diduga Tak Lanjutkan Penyelidikan Kasus Pengoplosan Beras)

Sebelumnya, ‎Beras sintetis yang dicampur atau dioplos dengan besar biasa, diduga telah beredar di Tanjungpinang. Seorang warga Tanjungunggat, Yarpis alias Upik (58), mengaku sakit perut setelah mengonsumsi nasi yang dia curigai beras bercampur bahan sintetis.

Ditemui di rumahnya, Jalan Brigjen Katamso Gang Kenanga V nomor 5, RT V/RW 2 Kelurahan Tanjungunggat, Senin (25/5/2015), Yarpis menunjukan nasi beras yang dicurigainya bercampur dengan beras sintetis pada wartawan. (Baca: Diduga Beras Sintetis, Tiga Hari Tak Basi dan Warga yang Mengonsumsi Mengaku Sakit Perut)

"Nasi ini sudah 3 hari saya masak, tapi sampai saat ini belum basi. Dan sebelumnya, ketika nasi dari beras ini saya makan, perut saya sempat sakit," ujarnya.

Editor: Dodo