Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Naik, Daya Beli Malah Meningkat

Wabah Batu Akik Turut Dongkrak Penjualan Emas di Batam
Oleh : Romi Chandra
Senin | 25-05-2015 | 08:18 WIB
toko emas di batam.JPG Honda-Batam
Warga sedang berburu perhiasan di salah satu toko emas di Batam. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Akibat indeks penjualan naik namun nilai rupiah melemah, harga jual beli emas di pasaran tidak stabil. Harga yang sebelumnya turun, memasuki pekan ketiga Mei 2015 ini malah mengalami kenaikan.

Pantauan di lapangan, harga emas pada Sabtu (23/5/2015) kemarin Rp 511 ribu, sebelumnya Rp507 ribu per gram. Tak tanggung, pekan pertama Mei saja harga emas turun menjadi Rp492 ribu per gram.

Hendri, pedagang emas di toko emas "Cantik Gold dan Jewellery", Jodoh, menyebutkan, meski harga emas tidak stabil, tapi belum mempengaruhi daya beli masyarakat. "Dibandingkan April kemarin, daya beli masyarakat bulan ini sedikit meningkat. Biasanya, harga emas turun yang membuat pembeli banyak. Tapi sekarang harga emas naik dan pembeli juga meningkat," ungkapnya.

Meningkatnya daya beli itu, tambahnya, juga dipengaruhi oleh musim batu akik. Jumlah pemesan megalami peningkatan dua kali lipat dari biasanya.

"Sebelum marak batu akik, pemesan hanya sekitar lima orang per hari. Tapi sekarang bisa sepuluh hingga lima belas pemesan setiap harinya," lanjut Hendri.

Dijelaskan Hendri, harga emas murni rata-rata juga naik. Emas 24 karat sebelumnya Rp495 ribu atau jadinya (dalam bentuk anting, gelang atau kalung) Rp515 ribu per gram, naik menjadi Rp505 ribu dan jadinya Rp525 ribu per gram. Sementara emas 23 karat naik jadi Rp460 ribu atau jadinya Rp540 ribu. Sebelumnya Rp450 ribu atau jadinya Rp530 ribu.

"Sedangkan emas putih sebelumnya Rp365 ribu per gram atau jadinya Rp470 ribu per gram naik menjadi Rp375 ribu atau jadinya Rp480 ribu per gram," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan