Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indeks Keyakinan Konsumen Kota Batam Bulan Mei Meningkat 1,3 Poin dari April 2015
Oleh : Roni Ginting/Rilis
Kamis | 21-05-2015 | 16:55 WIB
Gusti_Raisal_Eka_Putra,_Kepala_Bank_Indonesia_Provinsi_Kepri.jpg Honda-Batam
Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Adanya penundaan kenaikan BBM di bulan Mei 2015 dan rencana perubahan waktu kenaikan BBM menyebabkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kota Batam pada Mei 2015 mengalami sedikit perbaikan.

Tercatat pada Mei 2015 IKK sebesar 99,3 poin atau meningkat 1,3 poin dibandingkan April 2015. Kenaikan IKK juga dikuatkan oleh kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 0,1 poin menjadi 89,1 dan kenaikan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 2,5 poin menjadi 109,5 pada Mei 2015.

Kenaikan tipis IKE disebabkan oleh kenaikan dari indeks konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama sebesar 9,8 poin menjadi 101,05 poin hal ini terlihat dari tingkat konsumsi masyarakat pada Mei 2015 juga mengalami peningkatan dibandingkan posisi tiga bulan yang lalu.

"Namun kenaikan IKE yang tipis juga tertahan oleh penurunan indeks penghasilan konsumen yang pada Mei 2015 turun 8 poin menjadi 106 poin," kata Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Kamis (21/5/2015).

Sementara, lanjut Gusti Raizal, ekspektasi konsumen untuk kondisi ekonomi di enam bulan mendatang menunjukkan perasaan optimisme. Hal ini terlihat dari IEK yang sebesar 109,5 poin atau meningkat 2,5 dibandingkan Maret 2015.

"Meningkatnya optimisme konsumen disebabkan akan persepsi masyarakat akan makin meningkatnya ketersediaan lapangan kerja di enam bulan mendatang yang diperkirakan adanya peningkatan realisasi proyek swasta/pemerintah serta pengaruh musiman yaitu perayaan natal dan tahun baru yang mendorong kegiatan konsumsi masyarakat," terang Gusti Raizal.

Namun ekspektasi konsumen untuk jangka pendek (tiga bulan) diperkirakan akan sedikit tertahan terutama dengan menurunnya pengeluaran konsumen pada tiga bulan mendatang dibandingkan dengan saat ini.

"Hal ini disebabkan oleh meningkatnya harga pada tiga bulan mendatang yang disumbangkan paling besar oleh komoditas makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau," tutupnya.

Editor: Dodo