BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Informasi Mahasiswa (JIM) Bintan, menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Bintan, Rabu (20/5/2015) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Mahasiswa mempertanyakan status Arif Jumana, anggota DPRD Bintan dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang telah terbukti mengunakan narkoba namun hanya divonis menjalani rehabilitasi.

Ari Susanto, koordinator JIM Bintan, menyampaikan, tuntutan agar Dewan Kehormatan (DK) DPRD Bintan memberhentikan Arif Jumana sebagai anggota dewan yang telah terbukti sebagai penguna narkoba. Mahasiswa juga meminta Ketua Fraksi PAN untuk mem-PAW Arif Jumana mengingat tindakan yang telah dilakukan tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat dan telah mencoreng integritas sebagai anggota dewan.

"Berdasarkan undang-undang, sanksi hukuman yang diterima ancaman penjara selama empat tahun. Kenyataanya hanya divonis (menjalani) rehabilitasi selama enam bulan. Kami menginginkan Arif Jumana diberhentikan dari anggota dewan," tegasnya.

Sementara itu Ketua Dewan Kehormatan DPRD Bintan, Nesar Ahmad, yang menerima puluhan mahasiswa menyampaikan bahwa permasalahan hukum Arif Jumana selaku anggota dewan yang terbukti penguna narkoba sudah sesuai dengan hukum.

Selain itu Badan Kehormatan sudah memanggil fraksi partai yang mengusung anggota dewan penguna narkoba tersebut. Namun Nesar menegaskan, permasalahan untuk PAW adalah kewenangan dari partai pengusung.

"Kami juga tidak mau Dewan Bintan dikotori dan tidak pernah melindungi anggota dewan penguna narkoba di kantor dewan," terang Nesar kepada puluhan anggota JIM.

Pantauan di lapangan puluhan mahasiswa sempat terjadi aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga di kantor DPRD. Mahasiswa mendesak untuk masuk ke gedung dewan untuk menemui anggota DPRD Bintan.

Hingga pukul 11.00 WIB, unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa masih berjalan dan menunggu Ketua Fraksi PAN, Hesti Gustian. (*)

Editor: Roelan