Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengaku Dekat dengan Irfan, Iswanto Bantah Lakukan Penculikan
Oleh : Romi Chandra
Senin | 18-05-2015 | 17:10 WIB
tsk-penculikan.jpg Honda-Batam
Iswanto dan Teguh saat diamankan polisi atas tuduhan melakukan penculikan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Iswanto, terduga pelaku penculikan anak, membantah kalau dirinya sudah menculik Irfan, anak dari pelapor, Wahyuni. Dikatakannya, Irfan ikut bersamanya karena sudah punya kedekatan emosional antara bapak dengan anak. Meski Irfan bukanlah anak kandungnya, tapi mereka sudah bersama selama sembilan bulan terakhir.

"Irfan anak yang diadopsi saat Wahyuni bersama suaminya sebelum saya. Kami sudah nikah siri dan tinggal bersama. Irfan saya rawat sudah sembilan bulan. Saya tidak merasa menculik. Wahyuni sedang pulang kmapung, lalu Irfan dengan siapa kalau tidak saya bawa. Dia (Irfan) juga tidak mau saya titipkan di tempat keluarga," kata Iswanto, Senin (18/5/2015).

Iswanto juga mengakui kalau ia cemburu pada Wahyuni yang berencana menikah lagi di kampung halamannya. "Dia minta izin sama saya pulang ke kampung mau memperbaiki rumah. Tapi saya lihat dia pasang foto profil BBM-nya bersama laki-laki lain. Meskipun kami hanya nika sirih, tapi setidaknya dia minta izin sama saya jika memang mau nikah lagi," lanjutnya.

Selain itu, Iswanto memang berniat membawa Irfan pulang ke kampung halamannya di Solo. Pasalnya, di Batam pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu, tidak memiliki rumah. "Kalau di kampung saya punya rumah, di sini tidak ada. Handycam yang saya bawa memang digadaikan untuk beli makan dan susu Irfan. Tidak ada niat saya menculik," jelasnya.

Ditambahkan Iswanto, sehari-hari Irfan memang bersamanya. Bahkan ia juga memandikan dan mengantarkan Irfan pergi sekolah. "Ibunya (Wahyuni) orangnya cuek. Saya yang selama ini merawat Irfan. Kemana saya pergi, pasti Irfan nurut," tambahnya.

Sementara Teguh, mengaku ikut bersama Iswanto berharap gajinya selama bekerja dibayarkan. "Saya anggotanya Iswanto saat proyek membangun rumah. Saya ikut dengan harapan gaji saya dibayarkan. Tapi saya tidak tahu sama sekali jika dia ada masalah dengan istrinya. Kalau dia membawa Irfan jelas saya tahu," terang Teguh.

Sebelumnya, Iswanto dan Teguh dibekuk jajaran Polsek Bengkong bersama Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang di salah satu masjid kawasan Shangrilla, Sekupang, Senin (18/5/2015) subuh atas tuduhan melakukan penculikan.

Kasus tersebut merupakan hasil pengembangan dari laporan ibu korban, Wahyuni pada Minggu (17/5/2015) kemarin, bahwa anaknya, Irfan, telah dibawa kabur oleh Iswanto, Sabtu (16/5/2015) malam.

Editor: Dodo