Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ada Ajakan Golput di Pilkada Kepri, Ini Tanggapan Wali Kota Tanjungpinang
Oleh : Habibi
Sabtu | 16-05-2015 | 14:18 WIB
lis_darmansya_-_kacamata_-_wwancara.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menanggapi santai ajakan untuk golput dalam pemilukada Kepri oleh sejumlah warga yang kecewa dengan kondisi kelistrikan.

"Jangan berkomentar masalah listrik atau masalah apapun jika golput. Kecuali dia memilih, maka tagihlah janji itu jika memang pemerintah yang dipilihnya lupa. Jika memilih, baru bisa berkomentar," ujar Lis.

Lis sendiri membantah telah menjanjikan bahwa dia akan menyelesaikan masalah kelistrikan di Tanjungpinang saat kampanye dulu. Dia mengaku sangat tahu bahwa kepala daerah tak memiliki wewenang mengatur PLN yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN).

"Saya tak pernah mengatakan itu, karena saya tahu saya tidak punya otoritas di situ. Kecuali kalau PLN diserahkan kepada daerah, saya rela menyisihkan dana APBD untuk menangani PLN," ujarnya.

Lis mengatakan, memang seharusnya PLN itu dikelola oleh daerah masing-masing. Dia menjamin bahwa permasalahan kelistrikan akan selesai jika memang hal tersebut dilakukan. "Kalau kondisinya seperti sekarang ini saya bisa apa, tidak punya otoritas," ujarnya.

Namun, Lis mengaku Pemko Tanjungpinang pernah menawarkan bantuan kepada pihak PLN untuk menyelesaikan permasalahan listrik. Kendati demikian, Manajer PLN Area Tanjungpinang, Majudin, menolak dan berkeras menunggu interkoneksi.

"Saya bilang, interkoneksi itu dalam tiga tahun tidak akan siap. Namun dia bilang tak perlu dan mengatakan sudah ada interkoneksi Batam-Bintan. Saya bisa apa," ujar Lis.

Diberitakan sebelumnya, warga agaknya sudah kehabisan kesabaran akibat krisis listrik di Tanjungpinang dan sekitarnya yang tak berkesudahan. Kekesalan sejumlah warga itu pun sudah sering diungkapkan di media sosial, termasuk ancaman akan memilih golput dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendatang. (Baca: Krisis Listrik Tak Kunjung Membaik, Warga Tanjungpinang Ancam Golput di Pilkada Kepri).

Hal itu dikarenakan permasalahan listrik yang membuat hampir seluruh masyarakat jengkel dan berimbas kepada kepala daerah yang dinilai tidak mampu memenuhi janji mereka bahwa di Tanjungpinang dan Bintan agar bebas byarpet.

Beberapa netizen di media sosial Facebook menggaungkan sikap golput tersebut. Mereka mengatakan sudah terlalu geram dengan kondisi kelistrikan di Tanjungpinang yang kerap terjadi setiap tahunnya.

Banyak kecurigaan yang timbul kepada pihak PLN ataupun pemerintah terkait isu korupsi pihak PLN dan tidak becusnya pemerintah dalam mengelola kelistrikan di daerah.

"Mari kita golput, janji-janji mereka semua palsu," ajak salah satu netizen di Facebook, tepatnya di Grup Tanjungpinang. (*)

Editor: Roelan