Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sanggar Tualang Tige, Tetap Berusaha Berkarya di Tengah Krisis yang Melanda Lingga
Oleh : Nurjali
Sabtu | 16-05-2015 | 12:42 WIB
taufik, ketua sanggar tualang tige lingga.jpg Honda-Batam
Taufik, Ketua Sanggar TualangTige. (Foto: Nurjali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Seni tidak akan mati. Begitulah kira-kira maksud pembicaraan Taufik, Ketua Sanggar Tualang Tige di Kabupaten Lingga, dengan BATAMTODAY.COM, Sabtu (16/5/2015).

Di tengah krisis multidimensi yang melanda Bunda Tanah Melayu itu, Taufik menegaskan, sanggar yang dikelolanya akan tetap bangkit. Apalagi saat ini tengah bersiap untuk turut memeriahkan Parade Tari tingkat Provinsi Kepri yang akan dilaksanakan di Dabosingkep, Kabupaten Lingga, pekan depan.

"Saat ini kita tidak saja krisis secara keuangan atau ekonomi, tapi kita juga krisis moril, krisis generasi muda yang berkualitas. Ini dibuktikan dengan maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Lingga dan tingginya kasus asusila yang menimpa anak di bawah umur, serta kondisi ekonomi masyarakat yang tak tentu arah," kata Taufik.

Krisis boleh melanda, namun Tualang Tige yang didirikan sejak 2008 silam ini berusaha tetap berkarya. Sanggar ini tetap memberikan peluang bagi para generasi muda untuk tetap mencintai seni dan budayanya. Selain itu juga berupaya agar anak-anak khususnya generasi muda dapat melimpahkan minat dan bakatnya di sanggar ini.

"Sekarang tempat hiburan mudah dicari, perkembangan teknologi sangat pesat, anak-anak kita sudah mulai meniru budaya luar. Mereka sudah lupa dengan budaya kita sendiri. Ini sangat membahyakan. Belum lagi miras dan narkoba sudah masuk ke Lingga," ujarnya.

Kalau ini dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin generasi Lingga akan hancur. Dia mencontohkan, sejak pertengahan 2014 hingga masuk pertengahan tahun 2015 ini, tidak sedikit kasus narkoba yang saat ini sudah disidangkan maupun yang belum disidangkan. Para pelakunya rata-rata merupakan putra asli daerah.

Yang lebih memprihantikan lagi mereka rata-rata dari keluarga yang berpendidikan. "Kalau bukan kita, siapa lagi? Kita ini sudah krisis ekonomi sekarang kita juga krisis sosial, budaya. Dan lebih parah pelakunya rata-rata berusia muda," kata Taufik.

Sejak berdiri, Sanggar Tualang Tige telah mengoleksi berbagai prestasi di bidang seni kebudayaan melayu khususnya tari kreasi. Sukses memboyong juara dua tari tingkat Provinsi Kepri. Sementara ada kegiatan parade tari yang akan diselanggarakan pada 23 Mei mendatang, Sanggar Tualang Tige akan menjadi pengembira dan akan berpartisipasi pada acara pembukaan bersama Sanggar Gema Cinta. (*)

Editor: Roelan