Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sudah Terima DKHUN, Dinas Pendidikan Kepri Masih Enggan Paparkan Hasil UN
Oleh : Habibi
Jum'at | 15-05-2015 | 18:05 WIB
kelulusan di sman 6 tpi.jpg Honda-Batam
Aksi corat-coret saat pengumuman UN di SMA Negeri 6 Tanjungpinang. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih enggan membeberkan hasil ujian nasional (UN) SMA/MA/SMK yang diumumkan pada Jumat (15/5/2015) sore ini. Sama halnya dengan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, juga masih enggan membeberkan hasil ujian tahun ini yang hasilnya lebih obyektif dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Dadang AG, mengatakan memang tidak ada ekspos  untuk hasil UN. Padahalan, meskipun tidak termasuk dalam penentu kelulusan, UN juga merupakan sebuah pedoman untuk penilaian keberhasilan siswa.

"Hari ini tidak ada ekspos, nanti hasilnya saya SMS-kan," ujar Dadang saat dikonfirmasi, Jumat sore.

Ketua Panitia UN Sakter Provinsi Kepri, Atmadinata, pun tidak dapat dihubungi hingga pengumuman kelulusan dilakukan.

Sebelumnya, Atmadinata yang juga Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, mengaku belum tahu peringkat terbaik kelulusan ujian nasional (UN) SMA/MA/SMK tahun ini. (Baca: Besok Diumumkan, Dinas Pendidikan Masih Belum Tahu Hasil UN SLTA).

"Kami belum tahu. Kan sekarang kelulusan ditentukan oleh sekolah. Jadi, dari sekolah dulu yang mengeluarkan nilai, baru ke kabupaten/kota, setelah itu baru ke kami (provinsi, red)," jelas Atmadinata, Kamis (14/5/2015).

Menurutnya, sistem pada tahun ini memang kebalikan dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, pihak sekolahlah yang paling tahu siswanya lulus atau tidak.

Pernyataan Atmadinata ini agak berbeda ketika Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan (Puspendik) dan Kebudayaan sekaligus sebagai Pelaksana Ujian Nasional (UN) Tingkat Pusat, menyerahkan hasil UN SMA sederajat kepada Panitia UN Tingkat Provinsi, pada Jumat (8/5/2015) lalu, bertempat di ruang sidang Puspendik.

Penyerahan ini tertunda dua hari dari tanggal 6 menjadi tanggal 8 Mei 2015 karena pada tanggal 6 Mei 2015 masih berlangsung UN untuk SMP sederajat.

Dokumen yang diberikan dalam bentuk cakram padat yang berisi daftar kolektif hasil ujian nasional (DKHUN) dan indeks integritas pada level satuan pendidikan. Hasil UN yang diserahkan juga termasuk untuk SMALB dan Program Paket C.

Indeks integritas itu berdasarkan hasil analisis pola jawaban siswa. Sekolah/madrasah yang memiliki indeks integritas tinggi akan menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara itu untuk kelulusan sendiri, semua sekolah di Tanjungpinang dikabarkan lulus 100 persen. Namun untuk hasil UN, menurut informasi ada beberapa siswa disejumlah sekolah yang tidak lulus.

"Kalau menurut hasil UN, ya beberapa ada yang tidak lulus. Tapi kelulusan kan ditentukan sekolah. Ya lulus semualah," ujar salah satu guru yang enggan namanya disebutkan.

Yang masih belum berubah dari tahun ke tahun hanyalah budaya corat-coret baju dan konvoi yang dilakukan siswa. Hal ini memang tidak terlepaskan dari siswa dari tahun ke tahun. (*)

Editor: Roelan