Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebelum Pergi ke Jembatan Barelang, Helmi Sempat SMS Orangtuanya
Oleh : Gabriel P. Sara
Jum'at | 15-05-2015 | 14:27 WIB
AKP-Chrisman-Panjaitan.jpg Honda-Batam
Kapolsek Sagulung, AKP Chrisman Panjaitan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Helmi Fahrian, sosok mayat yang ditemukan di perairan Jembatan I Barelang disebut sempat menghubungi orangtuanya melalui pesan singkat sebelum mengakhiri hidupnya.

Kapolsek Sagulung, AKP Chrisman Panjaitan mengatakan isi SMS Helmi kepada orangtuanya itu menyatakan karyawan salah satu supermarket di Sagulung itu hendak ke Jembatan I Barelang.

"Setelah mendapat pesan itu, orangtua Helmi langsung memberitahukan kepada pamannya di Patam Lestari Blok C nomor 14, Sekupang yang bernama Hendri dan kemudian menyusul ke sana," kata Chrisman, Jumat (15/5/2015).

Saat sampai di Jembatan I Barelang, kata Chrisman, Hendri hanya mendapati tas Helmi berisi baju dan ponsel. Dia kemudian pulang lantaran mengira Helmi sedang bermain bersama kawan-kawannya.

Namun, dugaan Hendri ternyata salah, Helmi malah melompat dan bunuh diri di Jembatan I Barelang tersebut. Dalam ponsel tersebut juga ada pesan terkirim ke orangtuanya yang tertulis "tolong bayarkan utang ke teman saya".

Masih kata Chrisman, berdasarkan hasil penyelidikan dari pihak keluarga dan rekan-rekan sepekerja, Helmi yang pendiam ini nekat bunuh diri karena stres karena tidak bisa membahagiakan kedua orangtuanya.

"Helmi ini stres tidak bisa membahagiakan orang tuannya makanya nekat bunuh diri. Kita sudah periksa empat rekan kerjanya dan keluarganya," pungkas Chrisman.

Sementara itu, menurut informasi, jasad Helmi sudah dipulangkan ke kampung halamannya, Tanjung Balai Karimun untuk dikebumikan.

Editor: Dodo