Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Gara-gara BBM, Warga Tanjungunggat Ini Akhiri Hidupnya
Oleh : Habibi
Jum'at | 15-05-2015 | 08:15 WIB
jenazah_sopian.jpg Honda-Batam
Jenazah Sopian disemayamkan di rumah duka. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sopian (29) alias Selly, Warga Tanjungunggat, Tanjungpinang, ditemukan tak bernyawa di kamarnya pada Kamis (14/5/2015) sore pukul 17.15 WIB. Sopian ditemukan oleh abangnya sendiri, Khairul, saat pulang kerja, dengan posisi jongkok namun leher terjerat seutas tali.

Warga Jalan Sultan Machmud Gang 45, RT06/RW03 tersebut diduga ada masalah dengan rekannya. Menurut Khairul, Sopian atau yang akrab disapa Selly ini tidak pernah ada masalah dengan keluarga maupun tetangga sekitar.

Dugaan permasalahan di luar lingkungan tempat tinggal tersebut didapati keluarga tentang status BBM Sopian yang mengatakan bahwa "kalau aku bunuh diri dan mati jadi hantu, kau yang pertama aku cekik".

Selain itu, bunuh diri tersebut seperti telah direncanakan oleh Sopian. Karena menurut Khairul, pada Kamis pagi Sopian mengatakan kepada ibunya bahwa dia hendak bunuh diri.

"Kami sekeluarga menganggapnya hanya main-main saja, soalnya dia terang-terangan. Tapi saya memang melihat ada tali di kamarnya, eh tahunya memang kenyataan. Pas pula rumah kosong, mamak (ibu, red) sedang di rumah tetangga, pas saya pulang kerja saya jumpa dia sudah tidak bernyawa dijerat tali dalam posisi jongkok dan tangannya lurus ke depan," ujar Khairul.

Tentang BBM tersebut, memang diakui oleh kerabat dekatnya yang berkoneksi bersama Sopian. Teman-teman yang melayat pun tidak menyangka bahwa statusnya tersebut memang benar-benar dilakukan oleh Sopian.

Kendati demikian, teman-teman Sopian mengaku tidak tahu apakah benar Sopian ada masalah dengan rekannya.

Menurut ketua RT setempat, Mariani, Sopian adalah sosok yang jarang bergaul dengan tetangga. Kendati demikian dia terkenal baik hati dan ramah kepada semua orang. "Dia sosok pekerja keras,  tidak pernah ada masalah disini, tapi kita tidak tahu di luar," ujar Mariani.

Pihak Keluarga hanya dapat menerima dengan lapang dada. Mereka mengaku sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi dengan kejadian tersebut.

"Kami pasrah sajalah, tapi memang sudah ada lapor polisi. Tadi segala ponsel dan alat bukti lainnya sudah dibawa beserta hasil visum. Jika pun memang ada masalah di luar, semoga terungkap," ujar Khairul. (*)

Editor: Roelan