Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manajemen ConocoPhilip Dilaporkan Temui Kapolda Kepri
Oleh : Hadli
Rabu | 13-05-2015 | 19:02 WIB
akbp_hartono_tertawa.jpg Honda-Batam
Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Manajemen ConocoPhillips dilaporkan telah menemui Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari, di Mapolda Kepri, Rabu (13/5/2015) siang, setelah didemo ratusan masyarakat Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, karena telah memecat secara sepihak kepada 17 karyawan kontraknya. Pertemuan itu sendiri difasilitasi Kapolres Natuna, AKBP Amazon, dan Dir Pam Ovid Polda Kepri, Kombes Pol Yusril.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari menyambut kedatangan menajemen ConocoPhilips di ruangannya, lantai dua Mapolda Kepri, Batubesar, Kecamatan Nongsa. Belum diketahui tema pembahasan antara perusahaan migas asal negeri Paman Sam dengan jendral bintang satu tersebut. Namun pertemuan pukul 13.00 - 14.00 WIB itu berlangsung tertutup.

Sementara itu Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono, yang ditemui di Mapolda Kepri, membenarkan bahwa manajemen ConocoPhilip sedang berada di ruangan Kapolda Kepri.  "Iya, tapi nanti saja, pertemuan sedang berlangsung," katanya, Rabu siang.

Sebelumnya, pada Kamis (7/5/2015) lalu, ratusan demonstran yang terdiri dari buruh, kepala desa dan warga, menduduki Bandara Matak, Palmatak, yang menjadi basis ConocoPhillips di Anambas. Di depan pintu keberangkatan bandara milik perusahaan migas ini, mereka menggelar orasi. Masyarakat juga terlihat mengepung sebuah pesawat carteran yang dijadikan operasional ConocoPhillips yang terparkir di bandara tersebut.

Masyarakat ini menuntut 17 karyawan kontrak yang telah bekerja puluhan tahun itu dipekerjaan kembali setelah kontrak kerjanya diakhiri sepihak. Masyarakat juga mendesak pihak ConocoPhillips tidak mempekerjakan karyawan yang direkrut dari Jakarta karena SDM tempatan dinilai mampu menjabat posisi tersebut.

Setelah dilakukan pembahasan dengan penda setempat, empat dari 17 orang pekerja kontrak kembali diperkejakan melalui subkon yang mendapat proyek di ConocoPhillips. (*)

Editor: Roelan