Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Krisis Listrik Tak Jua Berakhir

Harkitnas, Masyarakat Peduli PLN Tanjungpinang Ancam Duduki Kantor PLN selama Sepekan
Oleh : Habibi
Rabu | 13-05-2015 | 15:47 WIB
demo di pln tanjungpinang.jpg Honda-Batam
Ratusan warga Tanjungpinang saat menggelar aksi demo di kantor PLN pada 16 Maret 2015 lalu. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Masyarakat Peduli PLN Kota Tanjungpinang berencana akan mengadakan aksi demo besar-besaran jilid II ke kantor PLN. Aksi demo yang dipicu kekecewaan terhadap PLN itu direncanakan akan dilakukan pada Rabu (20/5/2015) mendatang, atau bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Penetapan tanggal aksi demo itu pun berdasarkan hasil rapat antara seluruh penggerak Masyarakat Peduli PLN yang dilakukan pada  Rabu (13/5/2015) di Sekretariat Masyarakat Peduli PLN (MPPLN) di Jalan Raja Haji Fisabilillah KM 8.

Koordinator gerakan Masyarakat Peduli PLN, Andi Cory Fatahuddin, mengatakan bahwa hasil rapat yang dilaksanakan bersama komponen masyarakat kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan tersebut telah rampung. Dalam aksi nantinya, masyarakat berencana akan menduduki kantor PLN sampai Kota Tanjungpinang, Bintan dan sekitarnya terang-benderang.

"Permasalahan krisis listrik ini tidak akan selesai kalau kita semua tidak bersatu pada hari penentuan nantinya. Maka dari itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat kota Tanjungpinang, Bintan dan sekitarnya untuk bersama-sama berpartisipasi dalam satu gerakan aksi Masyarakat Peduli PLN jilid II dengan semboyan 'Mati atau Hidup'," kata Cory saat dihubungi.

Politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tersebut juga mengatakan, sebelum permasalahan listrik ini pasca-aksi demo tersebut dapat selesai, Masyarakat Peduli PLN mengancam akan menduduki kantor PLN selama 7x 24 jam.

Selain itu, Cory berjanji kepada masyarakat Kota Tanjungpinang, Bintan dan sekitarnya, bahwa dalam aksi kali ini tidak akan ada lagi perjanjian atau MoU. Masyarakat hanya akan menuntut profesionalitas PLN dan kemauan para petinggi PLN dalam mengurus dan menyediakan listrik kepada masyarakat.

"Kita akan menuntut dengan tegas kepada PLN, 'Hidup atau Mati'," tegas Cory. (*)

Editor: Roelan