BATAM, batamtoday - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menengarai hingga saat ini masih banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mendapat tekanan dari cukong yang tak bertanggungjawab saat kembali ke tanah air maupun yang berangkat keluar negeri, baik melalui jalur resmi maupun ilegal.

Hal itu disampaikan Brigjen Pol Mochamad Iriawan, Dir Binmas Baharkam Mabers Polri, saat Rapat Koordinasi dengan instansi terkait penanganan TKI secara lintas sektoral tahun 2011 di Hotel 89, Batam, Kamis, 7 Juli 2011 malam.

"Kita harus mengoptimalkan penanganan TKI yang menuju ke luar negeri maupun yang kembali ke tanah air, dan memperhatikan kesejahteraan TKI. Hal itu dilakukan dengan menerapkan berbagai program pelatihan, penempatannya, dan pembinaan, serta melakukan pencegahan terjadinya korban penyelundupan TKI maupun menangani TKI bermasalah seoptimal mungkin," ujar Brigjen Pol Mochamad Iriawan, Kamis 7 Juli 2011.

M Iriawan menuturkan, langkah yang harus dilakukan lintas sektoral dalam menanggani TKI ini harus dengan mengedepankan cara preventif. Sebab, para TKI tersebut ingin mendapatkan kesejahteraan dengan diiming-imingi mendapat gaji besar dari para cukong. Dan lagi, mereka juga kadang kala mendapat tekanan oleh cukong yang tak bertanggungjawab.

"Oleh karena itu kita perlu kerja sama dan koordinasi penanganan yang baik untuk menangani para TKI sehingga tidak terjadi percaloan agar para TKI mendapat perlindungan hukum dengan baik," pungkasnya.

Dalam Koordinasi dengan instansi terkait tentang penanganan TKI secara lintas sektoral ini diikuti oleh Kapolda Kepri Brigjen Pol Raden Budi Winarso, pejabat utama Polda Kepri, dengan peserta Ps. Dir Binmas Polda Kepri oleh Akbp Syahril Denin, serta  Dir Binmas dari lima polda mesing-masing Polda Kalbar, Polda Kaltim, Polda Jatim, Polda NTB dan Polda Riau. Sedangkan peserta dari instansi terkait terdiri Kabag Kesra Kepri, BP3 KI Kepri, Kanwil Kum dan HAM Kepri, Imigrasi Kepri, Dir Polair Riau serta Dir Polair Kepri.

Sementara itu, Kapolda Kepri Brigjen Pol Raden Budi Winarso dalam sambutanya mengatakan bahwa  permasalahan TKI tidak mungkin ditangani sendiri oleh Polri, sehingga harus ada kerja sama dalam menangani masalah TKI yang cukup komplek.