Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembunuhan Sadis di Perumahan Taman Kota Baloi

Sebelum Dibunuh, Ahun Sempat Bertengkar dengan Suaminya
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 12-05-2015 | 14:23 WIB
2015-05-12 14.30.00.jpg Honda-Batam
Jenazah Ahun setiba di Rumah Sakit BP Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebelum Ahun ditemukan tewas bersimbah darah, setelah dibunuh suaminya, Tomi alias Achia, sempat terjadi pertengkaran rumah tangga yang masing-masing sudah tersulut emosi. Namun pewarta belum mendapatkan keterangan apa masalah yang terjadi antara suami istri tersebut.

Informasi yang di dapat, pertengkaran hebat itu makin memuncak tadi malam, Senin (11/5/2015). Bahkan, sekuriti perumahan yang lewat juga mendengar teriakan seprti pertengkaran dari dalam rumah.

"Kata ibu itu (istri Aliang, adik Achia), sudah dua hari mereka bertengkar. Kami semalam juga mendengar pertengkaran hebat dari dalam rumah," kata Willi, salah satu sekuriti perumahan itu.

Dijelaskan Willi, saat kejadian itu, ia mendapat laporan dari istri Aliang yang biasa dipangil Cheche, kalau telah terjadi pembunuhan di rumahnya. Mendengar laporan itu, ia mendatangi rumah tersebut untuk mengecek kebenarannya. Namun belum sempat masuk ke rumah, ia melihat Achia berjalan di dalam rumah sambil memegang pisau, sehingga ia mengurungkan niatnya.

Warga sekitar lokasi juga sudah banyak berkumpul di depan rumah ingin mengetahui apa yang terjadi. Namun tidak ada satu warga pun yang berani masuk ke rumah tersebut.

Willi yang mengetahui bahwa ada salah satu perwira polisi yang tinggal di perumahan itu meninggal dunia hingga banyak anggota polisi lainnya melayat, langsung mendatangi rumah perwira itu. "Kebetulan ada anggota polisi yang tinggal di perumahan ini meninggal. Tadi saya lihat banyak anggota polisi lain yang melayat, makanya saya langsung memberitahukan pada anggota polisi yang melayat," tambah Willi.

Begitu tiba di rumah anggota polisi itu, Willi menemui salah satu perwira polisi yang bertugas di Satuan Brimob Polda Kepri, AKP A Rudi. "Saya temui salah satu polisi itu dan mengatakan kalau ada pembunuhan. Bapak itu (AKP Rudi) kemudian ikut dengan saya ke rumah itu. Bapak Rudi ini juga tinggal di perumahan ini," lanjutnya.

Sementara Achia setelah menghabisi istrinya di kamar yang berada di lantai dua kamar, turun ke bawah membawa pisau. Melihat polisi datang, ia justru menusukkan pisau ke perutnya sebanyak lima kali. Polisi yang datang melihat aksi pelaku juga belum berani untuk mendekat.

Setelah menusukkan pisau ke perutnya itu di dalam kamar lantai dasar, Achia kemudian meletakkan pisau itu di atas kasur. Barulah polisi yang sudah ramai datang mengamankannya dan langsung membawa ke Rumah Sakit Awal Bros.

Polisi kemudian langsung melakukan olah TKP dan membawa jenazah Ahun ke Rumah Sakit BP Batam untuk di otopsi, dengan bekas luka gorok di lehernya.

Ahun (40), wanita yang tinggal di Perumahan Taman Kota Blok A 3 nomor 5, Baloi, Batam, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya. Diduga, ia telah dibunuh oleh suaminya sendiri, Tomi alias Achia (42) menggunakan sebilah pisau dengan cara menggorok lehernya, Selasa (12/5/2015) pagi.

Editor: Dodo