Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Barang Hangus Terbakar, Pemilik Gudang Minta Ganti Rugi
Oleh : Charles
Kamis | 07-07-2011 | 18:17 WIB
Kebakaran_Rumah_dan_Gudang_Rata_dan_Hangsu_terbakar.jpg Honda-Batam

Rumah Ambo Alak dan dan Gudang Hasanuddin Hangsu Terbakar

TANJUNGPINANG, batamtoday- Pemilik gudang sejumlah barang-barang bekas eks Singapura, Hasanuddin menuntut ganti rugi atas kebakaran yang terjadi di rumah Amboalak yang ikut menghanguskan seluruh barang bekas yang ada didalam gudangnya. Tuntutan ganti rugi atas kebakaran gudang-nya itu dikatakan Hasanuddin melalui Ibunya, Nur Hapsah, saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis,7 Juli 2011.

"Semua barang second (bekas.red) anak saya yang disimpan digudang itu hangus terbakar, dan saya tidak terima semua ini, saya ingin mereka mengganti rugi semua barang milik anak saya yang habis terbakar,"ujar Nur Hapsa setengah emosi.

Sejumlah barang bekas yang ada didalam gudang itu, lanjut Nur, berupa kasur, kipas angin, sofa, serta barang-barang elektronik lainya,  dan semuanya hangus terbakar.

Nur Hapsa juga mengatakan, sebelum rumah Amboalak dan gudang anaknya hangus terbakar, dirinya sedang berada di rumahnya sekitar 10 meter dari lokasi lokasi kejadian, Dan mendengar kalau diarah rumah dan gudang milik anaknya ada suara ledakan sebanyak tiga kali.

"Saat itu kami sangat kaget, dan saya langsung keluar mencari sumber suara ledakan,"ujarnya.

Dengan adanya ledakan itu, Nur Hapsah juga mengaku sudah memiliki firasat, kalau ada sesuatu yang terjadi di gudang milik anaknya, ternyata dugaanya benar. Ketika dirinya tiba bersama warga lainya, ternyata api sudah membumbung tinggi dan melalap semua barang dan kayu rumah Amboalak serta gudang barang bekas milik anaknya.

Cepatnya api membubung, disebabkan rumah dan gudang milik anaknya terbuat dari kayu dan saat kejadiaan tidak orang didalam rumah, demikiaan juga didalam gudang.

"Sebelum kejadian, saya sempat melihat anak-anak pemilik rumah sedang berada dirumah, dan dengan adanya bunyi ledakan, mungkin itu adalah ledakan kompor,"ujarnya lagi.

Selain itu, Nur Hapsah juga mengaki, kalau anak-anak Amboalak sering memasak menggunakan kompor dan apinya sangat besar, sehingga menyebabkan dinding rumahnya menjadi gosong. 

"Kemarin juga saya sudah sering peringatkan, kalau memasak hati-hati, tapi tidak pernah dipedulikan, dan mungkin dari situlah penyebabnya, kompor gas-nya meledak,"ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Tanjungpinang Barat AKP Andy Rahmansyah mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya kebakaran, karena masih melakukan penyelidikan, dengan memeriksa pemilik rumah dan pemilik gudang.

"Kita masih meminta keterangan dari beberapa saksi, pemilik rumah dan pemilik gudang, sedangkan total kerigiaan baik pemilik rumah dan pemilik gudang mengaku mengalami kerugiaan puluhaan juta,"ujarnya.