Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manajemen Sebut Berdampak pada Target Produksi Nasional

Camat Siantan Yakin Demo Buruh Tak Ganggu Produksi ConocoPhilips
Oleh : Nursali
Jum'at | 08-05-2015 | 19:50 WIB
2015-05-08 20.51.57.jpg Honda-Batam
Sejumlah karyawan ConocoPhilips terlihat mulai melakukan aktivitas. (Foto: Nursali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - ConocoPhilips mengklaim hasil produksi minyak dan gas (Migas) menjadi berkurang dikarenakan ratusan buruh dan masyarakat berdemo di objek vital Matak Base, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Kamis (7/5/2015) lalu.


"Insiden ini akan berdampak pada target produksi minyak dan gas nasional, dan menimbulkan kerugian bagi Kabupaten Anambas, Propinsi Kepulauan Riau, dan Negara," ungkap Diarmila Sutedja, Manager Corporate & External Communication ConocoPhilips, melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, baru-baru ini.

Namun, hal ini langsung dibantah oleh Camat Siantan Tengah, Herry Fakhrizal. Herry yang turut serta dalam aksi warganya itu mengatakan, orasi yang dilakukan oleh masyarakat Anambas tidak dilakukan di pusat pengeboran minyak (Rig) atau objek vital lainnya, sehingga tidak menggangu produksi.

"Masyarakat sama sekali tidak mengganggu aktifitas offshore, pak. Hanya saja, mungkin operator offshore yang terganggu mau pulang karena ada demo," kata Herry Fakhrizal saat menghubungi BATAMTODAY.COM, Jumat (8/5/2015) Siang.

Ia malah menuding perusahaan ConocoPhilips tidak komitmen kepada masyarakat Anambas, sebagai pemicu aksi demo masyarakat.

Pasalnya, sebelum dan saat demo berlangsung, manajemen perusahaan telah berjanji kepada masyarakat tidak akan menambah personil aparat keamanan selain aparat keamanan dari Polres Natuna.

"Nyatanya, dia (ConocoPhilips, red) minta bantuan lagi sama Polda. Dan sore itu juga satu pleton Brimob Polda turun pakai pesawat. Inilah yang membuat warga sangat kecewa sekali kepada Conoco," katanya.

Ia juga menegaskan, saat demo berlangsung, tak ada satu pun masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas yang berbuat anarkis, apalagi merusak fasilitas perusahaan. Bahkan menurutnya, momen inilah yang dijadikan perusahaan sebagai alasan untuk mengurangi PAD Anambas karena jumlah produksi yang terganggu.

"Otomatis mereka akan mengurangi PAD Anambas, pak. Alasan mereka nanti pasti gara-gara demo jumlah produksi mereka menurun," tukasnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, satu pleton personil Brimob Polda Kepri telah tiba di Palmatak sekitar pukul 11.14 Wib, Jumat (7/5/2015), dengan menggunakan Ferry VOC. Jumlah ini menambah satu pleton sebelumnya, yang tiba Bandara Matak milik ConocoPhilips sekitar pukul 18.23 Wib, Kamis (6/5/2015) kemarin.

Aktifitas masyarakat sekitar pun sudah berjalan seperti biasa. Begitu juga operasional perusahaan, juga sudah kembali normal. Dikabarkan, hari ini, manajemen perusahaan pun, dikabarkan telah mengadakan pertemuan dengan pemerintah daerah, yang digelar di aula pertemuan Matak Base ConocoPhilips.

Editor: Dodo