Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PSB Carut Marut, Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang Plesiran
Oleh : Charles/Dodo
Kamis | 07-07-2011 | 16:51 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Di tengah kondisi jalannya Penerimaan Siswa Baru (PSB) di Kota Tanjungpinang yang terkesan carut-marut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Syafrial Evi malah berangkat plesiran keluar daerah dengan tujuan yang tidak jelas.

"Meman Pak Kadis sedang ke luar daerah," kata Butet, Sekretaris Dinas Pendidikan kepada batamtoday, Kamis 7 Juli 2011 dan mengarahkan batamtoday, agar menghubungi Kabid Pendidikan Menengah, Sumantri untuk konfirmasi.

Sumantri yang dikonfirmasi wartawan, kembali berkelit dan enggan memberkan komentar dengan alasan tidak ada arahan dan petunjuk dari Kepala Dinas Pendidikan.

Sementara itu, di Sekolah SMP Negeri IV. Tanungpnang, sejumlah orang tua mengaku kesal dan pusing dengan carut marutnya sistem Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2011/2012 ini. Pasalnya, selain terkesan pilih bulu, penerimaan siswa di sekolah itu juga diduga sarat dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak transparan.

Hal itu terlihat dari pengumuman siswa yang diterima, yang tidak menyertakan nama siswa asal dan jumlah nilai yang dimiliki. Serta adanya dugaan permainan kuota sisipan yang dilakukan panitia dan kepala sekolah.

"Anak saya digugurkan, sementara ada anak lain, yang nilainya di bawah nilai rata-rata anak saya  malah diterima sekolah, ini jelas tidak adil," kecam Akuang, salah seorang orang tua siswa.

Dari data penerimaan siswa baru yang diperoleh batamtoday di SMP Negeri IV Tanjungpinang menyebutkan jumlah peserta didik baru yang dinyatakan diterima di sekolah tersebut pada tahun ajaran 2011/2012 adalah sebanyak 208 siswa yang dinyatakan diterima murni berdasarkan rata-rata nilai siswa.

Kepala SMP Negeri IV Mulia Wiwin mengatakan, jumlah ssiwa yang akan diterima pada sekolahnya tahun ajaran 2011/2012 ini, sebanyak 288 orang siswa, dengan telah diterimanya 208 orang ditambah 80 orang siswa dalam penrimaan jalur khusus bagi siswa yang berprestasi, dan memiliki predikat yang dibanggakan kendati nilai rata-ratanya di bawah dari standar yang ditetapkan total jumlah siswanya sudah mencukupi 288 siswa.

Anehnya, pihak sekolah masih menyisakan sebanyak 37 siswa dengan rata-rata nilai antara 8,00 hingga 7.90 sebagai peserta didik baru yang dinyatakan sebagai cadangan di sekolah SMP tersebut Hingga total keseluruhan siswa yang akan duduk dan datanya dipegang oleh sekolah menjadi 325 orang siswa.

Wiwin beralasan, ditetapkanya 37 siswa yang sudah gugur dalam penerimaan sebagai siswa cadangan ini, untuk berjaga-jaga kalau ada siswa yang mendaftar mengundurkan diri, akan disisip dengan siswa-siswa cadangan itu.