Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demo Warga di ConocoPhillips Bisa Berimbas ke Target Produksi Migas Nasional
Oleh : Nursali
Kamis | 07-05-2015 | 14:53 WIB

BATAMTODAY.COM, Matak - Manajemen ConocoPhillips menyatakan demonstrasi yang dilakukan ratusan warga di Matak Base dan bandara milik perusahaan migas itu bisa berdampak pada target produksi minyak dan gas (migas) secara nasional.

Diarmila Sutedja, Manager Corporate & External Communication ConocoPhillips Indonesia dalam siaran persnya menyatakan pihaknya sangat menyayangkan demonstrasi tersebut masuk wilayah objek vital nasional dan mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan.

"Kami sangat mendorong masyarakat untuk berdialog secara positif sesuai dengan hukum yang berlaku untuk menyelesaikan masalah ini. Insiden ini akan berdampak kepada target produksi minyak dan gas nasional, dan menimbulkan kerugian bagi Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau dan Negara," kata Diarmila dalam pernyataan melalui surat elektronik kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (7/5/2015).

"Keselamatan adalah hal yang paling utama bagi kami, oleh karena itu yang terpenting adalah memastikan keselamatan dari karyawan kami di Matak Base sebagai prioritas utama," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Ratusan demonstran yang terdiri dari buruh, kepala desa dan warga menduduki Matak Airport ConocoPhillips. Di depan pintu keberangkatan bandara milik perusahaan migas ini, mereka menggelar orasi, Kamis (7/5/2015). (Baca: Pendemo Blokir Bandara Milik ConocoPhillips di Matak)

Mereka juga terlihat mengepung sebuah pesawat carter yang dijadikan operasional ConocoPhillips, yang terparkir di bandara tersebut.

Kepala Desa Ladan Kecamatan Palmatak, Abdullah Hayan, dalam orasinya menyampaikan masyarakat Palmatak pada khususnya dan Kabupaten Kepulauan Anambas pada umumnya menolak tenaga kerja dari Jakarta yang sifat dan jenisnya bisa dikerjakan oleh warga setempat. Mereka juga menolak PHK terhadap tenaga kerja lokal Anambas.

Editor: Dodo