Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dewan Pendidikan Tanjungpinang Pertanyakan Implementasi Kearifan Lokal
Oleh : Habibi
Kamis | 07-05-2015 | 13:44 WIB
zamzami-a-karim1.jpg Honda-Batam
Ketua Dewan Pendidikan Kota Tanjungpinang, Zamzami A. Karim .

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Dewan Pendidikan Kota Tanjungpinang, Zamzami A. Karim mempertanyakan tentang sejauh mana implementasi kearifan lokal, khususnya Gurindam 12 yang digembar-gemborkan oleh pemimpin daerah untuk diterapkan. Dia mengaku, implementasi tersebut belum banyak terlihat.

"Seperti apa bentuk implementasi kearifan lokal itu kita tidak tahu, tapi dalam kampanye itu disebut-sebut terus," ujar Zamzami saat ditemui di Asrama Haji Tanjungpinang, Jalan Pemuda, Kamis (7/5/2015).

Pakar politik sekaligus ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik tersebut mempertanyakan tentang output dari Gurindam 12 untuk karakter anak di Provinsi Kepri ini. Pasalnya hal itu, masih minim dan tidak banyak sekolah yang mempelajari itu.

"Tidak banyak sekolah yang mengunggulkan itu, padahal itu masuk dalam program kepala daerah Provinsi Kepri ini," ujar Zamzami.

Selain Zamzami, Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu pun mempertanyakan keseriusan pemerintah provinsi dalam mengangkat muatan lokal, khususnya Gurindam 12 sebagai pembentuk karakter.

"Karena hingga hari ini tidak ada saya dengar ada Pergub-nya (Peraturan Gubernur.red), tapi mereka menggaungkan bahwa itu ada, bagaimana keseriusannya, bagaimana implementasinya," ujar Maskur yang ditemui di tempat yang sama.

Untuk itu, Maskur berharap Pemerintah Provinsi bisa memperjelas tentang kearifan lokal dan Gurindam 12 tersebut untuk diterapkan di sekolah.

Editor: Dodo