Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konsumen Tetap Jadi Lini Terdepan Pengawasan Produk
Oleh : Habibi
Rabu | 06-05-2015 | 10:10 WIB
kepala_bpom_kepri_setiamurni.jpg Honda-Batam
Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan, BPOM Provinsi Kepulauan Riau, Setia Murni.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan, BPOM Provinsi Kepulauan Riau, Setia Murni mengatakan bahwa pihaknya memang tidak dapat mengawasi seluruh makanan yang beredar dimanapun itu.

Namun, sebagai konsumen cerdas, Setia Murni mengatakan, masyarakat adalah tim yang secara tidak langsung sebagai lini terdepan dalam pengawasan produk.

"Jika ada kedapatan yang 'aneh' atau tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan kepada yang bersangkutan di daerah, jangan dibiarkan saja," ujar Setia Murni saat ditemui, Rabu (6/4/2015).

Jika dikaitkan dengan konteks pangan, seperti pangan olahan, pangan segar dan pangan siap saji. Untuk pangan yang diolah dan pangan segar, Setia mengatakan, selain masyarakat, Pemerintah Daerah juga berkewajiban mengawasi tentang izin edar dan risiko tentang suatu produk olahan tersebut.

"Kita mengawasi untuk barang beresiko tinggi dan dibuat oleh industri menengah keatas, itu baru di BPOM," ujarnya.

Sementara itu, terkait masih adanya makanan yang memiliki label BPOM namun tidak memiliki logo halal dia mengatakan, untuk kehalalan sifatnya masih sukarela, tapi jika pelaku usaha mencantumkan logo tersebut harus ada izin dari BPOM.

"Memang logo halal ini terkadang membingungkan masyarakat, hanya saja, jika memang telah ada logo BPOM, itu berarti sudah layak edar. Namun alangkah baik jika sekaligus mencantumkan logo halal," ujarnya.

Editor: Dodo