Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jangan Ada Praktik Suap di Penerimaan Calon Anggota Polri
Oleh : Hadli
Selasa | 05-05-2015 | 09:57 WIB
pakta_integritas_calon_polwan.jpg Honda-Batam
Salah seorang calon Polwan saat menandatangani pakta integritas. Penerimaan calon anggota Polri harus bersih dari KKN (Foto: Humas Polda Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakapolda Kepulauan Riau Komisaris Besar Polisi Fiandar mengingatkan kepada 1.333 wali dan calon peserta Polri tahun 2015 (Akpol, Brigadir dan Tamtama) untuk tidak melakukan tindakan penyuapan kepada oknum yang menjanjikan lulus seleksi.

"Tidak ada seorang yang bisa  meluluskan jika ada yang menjanjikan.  Ada istilah nunggang kuda (joki/calo) atau pura-pura meluluskan seleksi kecuali anda sendiri yang menentukan," ujarnya di hadapan ribuan wali dan calon peserta saat penandatanganan pakta integritas di Gedung Lancang Kuning Mapolda Kepri, Senin (4/5/2015). 

Dikatakannya, kelulusan calon bukan berasal dari orang lain, melainkan diri sendiri. Jika ada oknum Polri, PNS Polri atau orang yang mengaku bisa meloloskan menjadi anggota Polri tahun 2015, jangan segera ditanggapi, dan segera laporkan ke Kabid Propam Polda Kepri atau kepadanya langsung. 

"Jangan hiraukan itu semua tidak ada titip-tipan dan murni kelulusan anda sendiri. Karena itulah dilakukan penandatangan pakta integritas. Bila ada oknum yang meminta segera laporkan ke Bid Propam dengan nomor 081350712002 atau angsung laporkan ke saya 0811320961. Akan segera saya tindaklanjuti," tegasnya. 

Ia mengingatakn kepada panitia dan peserta yang melakukan tindakan korupsi maupun KKN akan segera ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Fatal akibatnya jika terbukti melakukan penyuapan. Yang menyuap dan yang menerima suap akan dikenakan tindakan tegas dan sangsi pidana.  Calon siswa akan dicoret dari kepesertaan dan panitia yang menerima suap akan ditindak," tutup Fiandar. 

Sementara Kabid Humas Polda Kepri Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono menambahkan, kelulusan calon peserta Akpol, Bintara dan Tamtama bukan berada di tangan panitia dari Polda Kepri, melainkan berada di hasil seleksi yang ditentukan dari Mabes Polri. 

"Selain tingkat kelulusan berada di tangan calon peserta sendiri, juga lulus tidaknya peserta merupakan keputusan dari Mabes Polri, bukan dari panitia di Polda Kepri. Jadi jangan pedulikan jika ada yang menjanjikan," tutupnya di tempat yang berbeda. 

Editor: Dodo