Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

UK Agung Naik Tingkat Sabuk Hitam DAN I Ju-Jitsu
Oleh : Ahmad Rohmadi
Sabtu | 02-05-2015 | 09:54 WIB
IMG_20150502_009547_edit.jpg Honda-Batam
Anggota Ju-Jitsu Batam berfoto bersama sebelum ujian kenaikan tingkat.

BATAMTODAY.COM, Batam  - Kepala Kantor Bakamla Zona Maritim Barat Laksamana Pertama Maritim UK Agung resmi memegang sabuk hitam setingkat DAN I ilmu beladiri Ju-Jitsu.

Kenaikan tingkat sabuk hitam DAN I Laksamana Pertama Maritim UK Agung tersebut diberikan langsung oleh Guru Besar Institut Ju-jitsu Indonesia (IJI), Heru Winoto. 

"Semoga ini bisa menjadi bekal bagi anggota saya untuk menjalankan tugas negara," kata Agung, Sabtu (2/5/2015). 

Karena sudah resmi pemegang sabuk hitam, Agung mengaku punya tanggung jawab yang besar untuk mengembangkan ilmu bela diri Ju-Jitsu di wilayah kerjanya. 

Ia juga berharap dengan hadirnya IJI di Kepri ini bisa menjauhkan para generasi muda dari hal-hal yang bersifat negatif.
  
Ditegaskan Agung, saat ini, banyak generasi muda yang lebih senang melakukan kegiatan yang merugikan orang lain seperti terlibat dalam geng motor. 

"Saya berharap, olahraga Ju-Jitsu bisa dengan cepat bermasyarakat di Kepri," harap Agung

Bersamaan dengan itu juga dilakukan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang diikuti 19 orang anggota Badan Keamanan Laut Zona Maritim Barat dan ditambah 12 jujitsan (siswa ju-jitsu) Dojo Batam Pos yang dipusatkan di markas Bakamla.

Guru besar IJI, Heru Winoto, menjelaskan bahwa tujuan datang ke Batam adalah ingin memotivasi langsung siswa Ju-Jitsu yang ada di Kepri, khususnya lagi yang ada di Batam.

Pensiunan perwira polisi ini juga berpesan pada semua jujitsan untuk bisa melawan rasa bosan. "Melawan diri sendiri inilah yang paling sulit," kata pria 61 tahun pemegang sabuk merah DAN X ini.

Ia menambahkan, beladiri Ju-Jitsu juga membuat jiwa dan raga menjadi sehat. Hal ini terlihat dari perawakan tubuhnya yang masih terlihat kokoh di usia senja.

Untuk di satuan militer, kata Win-sapaan akrab Heru Winoto, ju-jitsu sudah tak asing lagi karena itu menurutnya sangatlah tepat jika anggota Bakamla juga ikut mendalami Ju-Jitsu. 

"Ju-Jitsu tak hanya mengajarkan cara berkelahi dengan tangan kosong, tapi juga belajar cara menggunakan senjata. Ilmu pernafasan juga diajarkan dalam Ju-Jitsu," jelas pria yang sudah menekuni Ju-Jitsu sejak usia 10 tahun tersebut.

Kepada anggota Bakamla yang sudah ikut latihan, Win berpesan agar tidak mengecewakan pihak Bakamla yang sudah memfasilitasi untuk berlatih Ju-Jitsu. 

"Untuk para jujitsan dari Dojo Batam Pos, pesan saya, berlatihlah dengan tekun," kata Win lagi. 

Melihat jujitsan dari Dojo Batam Pos yang usianya masih relatif muda, Win optimis, ilmu Ju-Jitsu bisa sebagai penunjang masa depan

Ketua Harian IJI Kepri, M Nuh, menyebut, UKT kali ini merupakan yang pertama untuk jujitsan Dojo Bakamla. "Untuk Dojo di Batam Pos, sudah ada empat orang yang naik ke tingkat empat atau sabuk orange. Sisanya ke sabuk hijau dan kuning," jelas M Nuh. 

Ia menambahkan, peserta ujian dari Dojo Batam Pos hanya sebagian dari puluhan siswa yang aktif saat ini. "Lainnya belum waktunya naik tingkat," jelas Nuh.

Editor: Dodo