BATAMTODAY.COM, Batam - Prostitusi haram melaui media online yang banyak terjadi di ibu kota Jakarta, diduga juga marak di Kota Batam. Dugaan maraknya prostitusi online itu tak ditampik Badan Pemberdayaan Perempuan (BPPD) Kota Batam.

"Laporan dari organisasi perempuan memang sudah ada yang masuk ke saya, sekarang kita sedang mendalami kebenarannya dan hal ini juga sudah saya laporkan ke atasan," Kata Nurmadiah, Kepala BPPD Kota Batam, kemarin.

Dia mengatakan, perempuan yang melakukan aktifitas prostirusi ilegal tersebut bukan anak di bawah umur, namun berusia 25 tahun ke atas.

Motif yang dilakukan para pekerja seks komersial (PSK) di dunia maya tersebut diduga sama halnya seperti apa yang ada di Jakarta, yaitu menggunakan rumah indekos sebagai tempat bertransaksi seks. Karena itu ia berharap pemilik rumah indekos di Batam ini dapat selektif dalam menerima orang yang ingin menggunakan atau menyewa kamar kos-kosan yang dimilikinya.

Nurmadiah juga mengeluhkan banyaknya bisnis rumah indekos di Batam dan tidak terdata di Pemko Batam.

Ia pun juga mengaku tidak mengetahui SKPD mana yang memberikan izin untuk mendirikan usaha rumah yang dijadikan kamar-kamar kos tersebut, padahal menurutnya sudah sangat banyak usaha tersebut.

Sementara itu Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, mengaku belum mengetahui pasti apakah benar di Batam ada kegiatan prostitusi online tersebut. Namun dia akan meminta jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) untuk merazia rumah-rumah indekos di seluruh Batam. (*)

Editor: Roelan