Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditantang Mahasiswa, Kepala BC Tanjungpinang Siap Tes Urine Jajarannya
Oleh : Habibi
Kamis | 30-04-2015 | 17:17 WIB
kepala bc tpi orasi.jpg Honda-Batam
Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tanjungpinang, Hilman Satria, menjawab tantangan mahasiswa. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KBPC) Tanjungpinang, Hilman Satria, menjawab tantangan mahasiswa untuk membersihkan instansinya dari narkoba. Dia menegaskan siap melakukan tes urine pada jajarannya sebagaimana permintaan mahasiswa yang tergabung dalam Generasi Muda Terpelajar (Gempar) Kepri saat berdemo di depan kantor KPBC Tanjungpinang, Kamis (30/4/2015).

"Saya yakin anggota KPPBC Tanjungpinang tidak memakai narkoba. Tidak ada salahnya kalau dilakukan tes urine, tentu sesuai domain saya. Artinya, bukan karena tuntutan lain, tapi karena kebutuhan," tegasnya.

Terkait kode etik yang dinilai Gempar Kepri tidak semuanya dipatuhi oleh oknum BC, Hilman mengatakan bahwa pihaknya sudah mempunyai Unit Kepatuhan Internal yang mengawasi tindakan pegawai KPPBC. "Unit inilah yang melakukan pengawasan baik dalam masalah pelaksanaan tugas maupun terkait kepatuhan dalam disiplin," tegasnya.

Secara keseluruhan, Hilman menganggap  bahwa tuntutan yang diajukan Gempar Kepri tersebut sebagai suatu kewajaran yang disebabkan miskomunikasi antara dua belah pihak. "Apa yang mereka peroleh di lapangan itu kurang informasi, ditambah tanpa mengkonfirmasi dengan kami. Artinya hanya satu versi. Namun aksi yang mereka lakukan itu wajar," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Terpelajar (Gempar) melakukan aksi demo di depan kantor Bea Cukai cabang Tanjungpinang, Kamis (30/4/215). Aksi tersebut diwarnai teatrikal dengan membakar dupa dan menaburkan tanah kuburan.

Aksi demo tersebut bertujuan untuk meminta transparansi kepada BC terkait tangkapan yang dilakukan oleh BC. Selain itu, mahasiswa juga menduga bahwa banyak oknum BC yang menggunakan narkoba.

Mahasiswa juga meminta BC tidak pandang bulu dalam menertibkan minuman beralkohol (mikol) yang jelas-jelas dilarang peredarannya, namun masih banyak beredar di Tanjungpinang. Pengawasan BC diminta lebih ketat lagi akan tidak kecolongan. 

Kepala Bea Cukai Tanjungpinang, Hilman Satria, juga diminta agar benar-benar mengawasi para pegawainya. Selain itu, mahasiswa meminta kepada Hilman agar melakukan tes urine kepada pegawainya guna membuktikan tentang dugaan penggunaan narkoba di lingkungan BC. (*)

Editor: Roelan