Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesejahteraan Satpol PP di Lingga Masih Minim
Oleh : Nur Jali
Selasa | 28-04-2015 | 10:10 WIB
daria_sekop.jpg Honda-Batam
Bupati Daria menyerahkan sekop dan sapu lidi kepada anggota Satpol PP sebagai simbol agar mereka lebih dekat dengan masyarakat.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Kesejahteraan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas di Kabupaten Lingga masih jauh dari beban tugas yang dijalankan para penegak Perda ini.

Hal ini dibuktikan dengan tidak sampai 50 persen anggota Satpol PP Kabupaten Lingga yang berstatus sebagai PNS dan sisanya hanya berstatus sebagai Honorer.

HUT Satpol PP ke - 65 dan HUT Linmas ke - 53 yang diperingati di Ibukota Kabupaten Lingga, pada Hari Senin (27/04/15) yang dipimpin oleh Bupati Daria di halaman Kantor Bupati Lingga.

Dalam sambutannya, Daria mengakui bahwa jumlah Satpol PP di Lingga belum maksimal, sehingga pelaksanaan tugassebagai penegak Perda belum dapat maksimal.

"Kita akui banyak perda yang belum maksimal ditegakkan, selain itu pemberian keamanan kepada masyarakat masih belum maksimal. Tetapi kita juga mengakui jumlah Satpol PP kita masih belum mencukupi. Jadi kita harapkan ke depan selangkah demi selangkah akan terus benahi hal tersebut," kata Daria.

Dalam kegiatan tersebut Daria juga menyerahkan sapu lidi dan sekop kepada Satpol PP yang dimaksudkan sebagai simbol agar mereka lebih dekat dengan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lingga Abdul Jamal mengatakan jumlah anggotanya sebanyak 160 orang dan sebagian besar masih berstatus tenaga Honorer. Meskipun begitu, selama ini Pemkab Lingga telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kesejahteraan bagi Satpol PP ini namun keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala utama.

"Jumlah Satpol PP Kita memang terbatas selama ini, sebagian besar dari mereka pun masih pegawai honorer, dan pelayanan untuk penegakan perda juga belum maksimal tapi kita sebagai pemerintah akan terus berupaya untuk menyelesaikan persoalan ini, " kata Abdul Jamal.

Lemahnya pengawasan Satpol PP di Lingga berdampak pada banyaknya perda yang dibuat hanya hanya sia-sia, karena sebagian besar perda yang sudah disahkan tidak mampu diawasi secara maksimal. Dampak yang paling siginifikan adalah minimnya Pendapatan Asli Daerah dari sumber retribusi yang seharusnya dapat dimaksimalkan oleh pemerintah setempat.

"Selama ini banyak pelanggaran perda yang dilakukan, namun kita akui hal ini tidak dapat kita awasi secara maksimal, karena keterbatasan personel dan anggaran," dalihnya.

Editor: Dodo