Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penangkapan MT Urban Success Imbas dari Dibekuknya Abob
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 27-04-2015 | 19:05 WIB
Tanker_MT_Urban_Success.jpg Honda-Batam
MT Urban Success yang diamankan di dekat Markas Polair Polda Kepri di Sekupang. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penangkapan tanker MT Urban Success, yang mengangkut 800 ton bahan bakar minyak (BBM) dengan berbagai jenis, disebut sebagai imbas kasus Abob. Hal ini diungkapkan Direktur Polisi Perairan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Komisaris Besar Polisi Hero Hendrianto.

"Jelas ini imbas dari penangkapan Abob. Karena raja minyak asal Indonesia sudah ditangkap dan tidak lagi beraksi sehingga pemasok minyak ilegal melalui Indonesia sudah tidak ada lagi," ujar Hero kepada BATAMTODAY.COM, Senin (27/4/2015) sore.

Hero menyimpulkan, para mafia BBM asal Singapura berkerja sendiri menguras BBM dari Indonesia. Terbukti dari penangkapan MT Urban Success milik PT New Regal Marine asal Singapura.

"Karena Abob sudah tidak lagi mengirim BBM ke mafia di Singapura. Sementara yang memiliki muatan BBM juga warga Singapura berinisial MN. Artinya, tidak ada lagi bos besar raja minyak asal Indonesia yang terlibat dalam penyelundupan," terang Hero.

Hero mengakui, Polair Polda Kepri kesulitan untuk mengembangkan penyelidikan dan menangkap pemilik kapal dan pemilik 800 ton BBM tersebut Polri tidak berkerja sama dengan kepolisian Singapura. "Tapi kita tetap kerja," katanya. 

Hero mengaku pihaknya akan secepatnya menetapkan tersangka terhadap nahkoda kapal MT Urban Success berinisial YM. Nahkoda tersebut terbukti tidak bisa menunjukan izin berlayar dari Syahbandar sesuai pasal 323 Undang-Undang Pelayaran.

Nakhoda MT Urban Success juga tidak bisa menunjukan dokumen muatan sesuai Undang-Undang  Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas. "Saat ini yang bersangkutan (YM) masih menjalani pemeriksaan," kata Hero.

Sebagaimana diberitakan, Direktorat Polisi Periaran (Polair) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kepri) telah menggagalkan penyelundupan bahan bakar binyak (BBM) berbagai jenis sebanyak 800 ton dari tanker MT Urban Success diperairan Lingga pada Jumat (24/4/2015) malam. Diduga, BBM itu hendak diselundupkan ke Singapura. (Baca: Ditpolair Polda Kepri Amankan Tanker Berbendera Malaysia Pengangkut 800 Ton BBM).

Pengamanan tanker berbendera Malaysia di koordinat 00'40'846'S 105'27'770" E itu dilakukan setelah pihak Polair Polda Kepri mendapatkan informasi tentang adanya sebuah kapal yang membawa berbagai jenis BBM hendak menuju periaran internasional Singapura melalui perairan Kepri.

Tanker tersebut ternyata bukan kali pertama menyelundupkan bahan bakar minyak (BBM) ke luar negeri. Tercatat, tanker berbendera Singapura ini sudah enam kali beraksi sejak 2014 lalu. (Baca: MT Urban Success Enam Kali Selundupkan BBM ke Singapura). (*)

Editor: Roelan