Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jajaran Ditreskrimsus Polda Kepri Teken Pakta Integritas Bebas KKN
Oleh : Hadli
Senin | 27-04-2015 | 11:58 WIB
pakta-integritas-ditreskrim.jpg Honda-Batam
Wadir Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Helmi Kwarta Kusuma Rauf, Kabag Ops Ditreskrimsus AKBP Tua Turnip dan para Kasubdit Ditreskrimsus Polda Kepri menandatangani pakta integritas disaksikan Direktur Ditreskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Syahar Diantono dan keluarga masing-masing personel.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam upaya berperan aktif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam menjalankan tugas, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri menanadatangani pakta integritas. 

"Hal ini tindak lanjut dari program Bareskrim Mabes Polri yang telah dilakukan seluruh Direktorat. Sebagai penegak hukum, sangat penting untuk tidak terbujuk dengan suap atau segala bentuk KKN," kata Direktur Ditreskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Syahar Diantono di Palm Spring, Nongsa, Minggu (26/4/2015).

Pakta integritas tersebut mencakup delapan poin yang pada intinya sebagai wujud komitmen untuk menolak segala bentuk KKN. "Penandatanganan ini bukan hanya seremonial belaka. Tetapi ditekankan pada semua anggota tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela‎. Karena disamping akan merugikan diri sendiri juga keluarga dan institusi," kata dia.

Penandatanganan pakta integritas yang dilakukan seluruh anggota dari masing-masing subdit jajaran Ditreskrimum juga dihadiri masing-masing keluarga. Hal itu, kata Syahar sengaja dilakukan agar keluarga dapat mendukung kerja suaminya dalam mengambil sikap. 

"Prestasi yang diterima akan baik untuk anggota, keluarga juga insitusi, namun jika salah dalam melangkah tidak hanya insitusi keluarga juga menerima dampak sosialnya," jelasnya.

Wadir Krimsus Polda Kepri, AKBP Helmi Kwarta Kusuma Rauf mengatakan dengan penandatanganan fakta integritas ini diharapkan seluruh personel mematuhi dan menjalankan tugas sesuai UU Kepolisan dimana tujuan untuk membentuk profesional anggota dalam melakukan penanganan kasus sehingga tidak mudah terjadi KKN.

"Kami perharap personel menangani perkara secara profesional dan transparan. Untuk keluarga agar memberikan dukungan penuh pada anggota Polri dalam melaksanakan tugas," kata dia.

Kegiatan ini, kata Helmi juga termasuk program Revolusi Mental di tubuh kepolisian yang menjadi salah satu program utama Polri. 

Editor: Dodo