Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditpolair Polda Kepri Amankan Tanker Berbendera Malaysia Pengangkut 800 Ton BBM
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 27-04-2015 | 08:31 WIB
tanker_urban_success_diamankan.jpg Honda-Batam
Tanker Urban Success saat digiring ke Markas Polair Polda Kepri di Sekupang, Batam, dengan pengawalan helikopter dan tiga kapal patroli Polair. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktorat Polisi Periaran (Polair) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kepri) telah menggagalkan penyelundupan bahan bakar binyak (BBM) berbagai jenis sebanyak 800 ton dari tanker MT Urban Success diperairan Lingga pada Jumat (24/4/2015) malam. Diduga, BBM itu hendak diselundupkan ke Singapura.

Pengamanan tanker berbendera Malaysia di koordinat 00'40'846'S 105'27'770" E itu dilakukan setelah pihak Polair Polda Kepri mendapatkan informasi tentang adanya sebuah kapal yang membawa berbagai jenis BBM hendak menuju periaran internasional Singapura melalui perairan Kepri.

"Setelah kita dapat informasi itu, dua kapal patroli Polair Polda Kepri turun dan menemukan tanker berbendera Malaysia di periaran Lingga. Tanker saat itu tengah berlayar menuju Singapura pada Jumat (24/4/2015) malam pukul 21.00 WIB," ujar Kapolda Kepri, Brigjen Arman Depari, Minggu (26/4/2015) sore.

Arman menjelaskan, kru tanker tidak melakukan saat diamankan meskipun personel Polair yang turun sangat sedikit dalam penangkapan minyak dengan jumlah yang besar.

Saat diperiksa, kapten kapal berinisial YS dan tujuh orang anak buah kapal (ABK) mengaku berlayar dari Palembang menuju outer port limit (OPL) di timur Singapura. Namun mereka tidak bisa menunjukan dukumen penting pelayaran dan isi muatan tanker.

"Nakhoda tidak bisa menunjukan surat persetujuan berlayar (SPB) atau port clearance dari Syahbandar serta muatan berupa bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 800 ton tidak dilengkapi surat izin usaha pengangkutan," terang Arman.
 
Arman menduga, 800 ton BBM beragam jenis ini diperoleh dari hasil kejahatan yang akan dijual ke Singapura secara ilegal. "Kita belum mengecek isi muatan dan melakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap pelaku, apakah ini jaringan lama atau tidak," ujar Arman.

Tanker berbendera Malaysia itu telah digiring ke Markas Polair Polda Kepri di Sekupang, Batam, dengan pengawalan ketat tiga unit kapal patroli serta satu unit helikopter Polair Polda Kepri. "Ini tangkapan besar. Makanya kita giring dengan bantuan udara, helikopter," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan