Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Penjelasan Majudin Atas Pemadaman Listrik di Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 22-04-2015 | 14:14 WIB
mahyudin_pln.jpg Honda-Batam
Manajer PLN Tanjungpinang, Majudin.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Manajer PLN Tanjungpinang, Majudin kembali meminta maaf kepada warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli PLN atas masih adanya pemadaman listrik di kota tersebut.

"Pertama saya ‎mohon maaf, setelah tanggal 6 April 2015 yang kami janjikan tak ada lagi pemadaman listrik tetapi saat ini masih ada yang padam. Hal ini disebabkan masalah teknis di luar dari rencana dan tidak bisa kami perdiksi," kata Majudin, didampingi Kapolres Tanjungpinang dan anggota TNI-AL dari Satuan Marinir, Rabu (22/4/2015).

Pernyataan Majudin itu sempat dipotong warga yang mempertanyakan komitmennya. 
Setelah berhenti sejenak, Majudin melanjutkan pembicaraan dengan menyebut posisi daya mampu pembangkit PLN yang sebelumnya  42 MW, setelah pemasangan Mesin yang didatangkan mesin saat ini menjadi 53 MW alias bertambah 11 MW.

"Dengan posisi daya mampu  53 MW ini, sebenarnya  sudah tidak ada lagi pemadaman Bergilir, Tetapi karena disebabkan adanya gangguan teknis di luar prediksi, hingga tidak bisa dihindari," ujarnya. 

Adapun sejumlah kendala teknis di luar prediksinya hingga kembali terjadi pemadaman, dikatakan, Majudin, disebabkan adanya kebocoran oli mesin, hingga menyebabkan pembangkit terpaksa berhenti beroperasi dan dilakukan perbaikan mesin. Pemadaman bersifat lokal terpaksa dilakukan. 

Kendala lain yang menyebabkan terjadinya pemadaman, kata Majudin, diakibatkan gangguan jaringan akibat hujan dan petir. Akibat adanya gangguan jaringan itu, terpaksa dilakukan black out (pemadaman listrik secara menyeluruh-red.), bahkan PLTD di Kalang Batang juga berhenti beroperasi. 

‎"Black out, disebabkan hujan petir semalam, hingga pemadaman menyeluruh terpaksa dilakukan, sebesar 3 MW daya listrik tidak dapat disalurkan akibat adanya jaringan yang rusak, akibatnya mesin pembangkit juga terpaksa dimatikan," kata dia.

‎Gangguan jaringan yang disebebkan hujan dan petir kata Majudin, terjadi pada pukul 19.40 WIB dan pukul 20.40 WIB malam, baru kembali dapat ditangani dan pemadaman sudah dapat diatasi. 

"Penyebab sering terjadinya gangguan pada jaringan listrik, disebabkan PLN Tanjungpinang masih menggunakan ukuran 15 KvA dan belum tahan hujan dan petir," pungkasnya.

Editor: Dodo