BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, pada Selasa (21/4/2015) siang sekitar pukul 12.30 WIB tiba-tiba muncul di kantor Kejaksaan Negeri Batam. Kedatangan Muslim sempat mengagetkan sejumlah pewarta yang sedang menunggu hasil pemeriksaan tersangka korupsi lampu hias MTQ nasional di depan ruang Jaksa Pidana Khusus (Pidsus) lantai II.

Kedatangan Muslim ke Kejari Batam tentu saja menjadi incaran pewarta yang biasanya mengait-ngaitkan dengan permasalahan hukum. "Nggak ada apa-apa, hanya koordinasi saja dengan pihak kejaksaan," kilah Muslim yang kala itu baru turun dari lantai II melalui anak tangga yang terhubung ke lantai II.

Pewarta berusaha mengorek informasi terkait kehadirannya di Kejaksaan Negeri Batam. Namun, lagi-lagi Mulim hanya menjawab sekadar konsultasi dan koordinasi. "Biasalah, konsultasi. Nggak ada apa-apa," elaknya dia, sambil berlalu menuruni anak tangga menuju lantai I.

Karena tak mendapat cukup informasi dari Muslim, pewarta mencoba melakukan konfirmasi ke jaksa yang berkantor di lantai III, Seksi Intelijen. Diperoleh informasi intelijen Kejari Batam sedang melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) terkait sejumlah kasus yang indikasi korupsi di Dinas Pendidikan Kota Batam.

Kasi Intelijen Kejari Batam, Happy Chirtian Hutapea, membantah melakukan pemeriksaan terhadap Muslim Bidin. Ia bahkan mengatakan belum pernah bertemu dengan Kepala Disdik Batam itu.

"Tak ada kita panggil atau dilakukan pemeriksaan. Dipastikan dulu, dari ruang intel atau ruang yang mana. Saya belum kenal dengan Pak Kadis itu," kata dia.

Di tempat terpisah, Kepala Kejaksaan Batam, Yusron, juga membantah melakukan pertemuan dengan Muslim Bidin. Bahkan, sambung Yusron, sejak pagi sampai jam sholat Zuhur dia sedang kedatangan tamu dari Kejati Kepri Bagian Pengawasan.

"Tak ada saya bertemu dengan Kepala Disdik. Tadi memang ada tamu, tapi dari Kejati Bagian Pengawasan," kata Yusron.

Akhirnya Yusron membeberkan, Kejari Batam akan melakukan MoU dengan Disdik Batam mengenai kasus-kasus perdata. Untuk itu, lanjutnya, kemungkinan Muslim Bidin melakukan konsultasi dengan Seksi Datun.

"Coba ditanya ke Bagian Datun. Mungkin konsultasi masalah MoU," kata dia mengakhiri. (*)

Editor: Roelan