BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Batu mulia atau dikenal sebagai "batu akik", saat ini sedang jadi tren. Pedagang batu akik pun telah mulai menjamur di Tanjungpinang, bahkan perlombaan pun semakin sering dilakukan.

Sama halnya dengan Hasnan Jamil yang memulai hobi mengpulkan batu akik sejak tahun 2000-an ini mengaku memiliki batu pancawarna bergambar bunga sakura. Batu milik Hasnan ini telah menjuarai dua ajang lomba yang dilaksanakan di Batam dan Tanjungpinang.

Saat ini, batu milik Hasnan ditaksir seharga motor Kawasaki Ninja, yaitu Rp25 - 30 juta.

Warga Tanjungunggat yang akrab disapa Anan ini mengatakan, dua ajang yang telah dijuarainya tersebut adalah juara II katagori akik gambar pemandangan di Bazaar Batu Bhayangkara Gemstones yang diadakan oleh Polres Tanjungpinang.

"Juara I di Batam pada ajang Batam Gemstone Community katagori motif agate," kata Anan, Selasa (21/4/2015).

Tidak hanya disitu saja, batu milik Anan ini akan dibawa oleh teman-temannya ke ajang nasional. Anan sendiri mengaku bahwa batu pancawarna miliknya tersebut pernah ditawar Rp20 juta, namun tak dilepas karena menjadi salah satu batu kesayangannya.

"Batu ini saya dapat dari hasil hunting juga. Ini salah satu batu favorit saya, tapi belum mau dijual," katanya.

Namun, dia berani melepas batu kesayangannya tersebut jika ada yang berani menawar tinggi dari harga yang ditaksir. Selain  batu tersebut, Anan pun mengaku mengoleksi seabrek batu langka nan mahal di rumahnya, seperti pancawarna garut, biosolar aceh, dan biji selasih.

"Saya hobi sudah lama, makanya koleksinya banyak. Saya mencari batu sampai ke Magelang, Subang, Jawa, Sulawesi. Semua karena hobi," katanya.

Anan mengatakan, sebagai penghobi batu, hal yang membuat dia sangat mencintai batu mulia adalah seni yang terdapat dalam sebuah batu. "Seninya sangat luar biasa, karya Tuhan, Mahakarya yang sangat dahsyat. Saya kira, wajar harga batu mahal karena dia langsung dibuat oleh alam, bukan tangan manusia," jelas Anan. (*)

Editor: Roelan